Banjir Plumpang Belum Surut, Polres Tuban Siapkan Tim Evakuasi dan Medis

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Banjir yang merendam ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, hingga kini belum juga surut. Pendangkalan Sungai Avur yang berperan penting sebagai saluran pembuangan air disebut menjadi pemicu utama lambatnya penanganan banjir. Kondisi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Polres Tuban.

Wakapolres Tuban, Kompol Achmad Robial, menyebut pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk merespons bencana tersebut. Salah satunya adalah membentuk tim penanganan bencana bersama instansi dan pemangku kepentingan terkait.

“Kami sudah bentuk tim penanganan bencana bersama stakeholder terkait,” ujar Robial, Senin (16/6/2025). 

Langkah lanjutan dilakukan melalui audiensi antara petani terdampak dengan anggota DPRD Kabupaten Tuban. Audiensi yang digelar di wilayah Kecamatan Plumpang itu bertujuan mencari akar persoalan banjir dan merumuskan solusi konkret.

Salah satu hasil dari audiensi tersebut adalah rencana pembukaan dua jalur aliran (twist) Sungai Avur di Desa Banjar, Kecamatan Widang. Aliran tersebut diarahkan menuju kawasan Dateng Langor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, yang akhirnya bermuara ke laut.

“Hasil hearing bersama Komisi I DPRD, rencana hari ini (16 Juni) dua twist Sungai Avur akan dibuka,” kata Robial.

Namun pembukaan jalur ini bukan tanpa risiko. Sejumlah warga yang menggantungkan hidupnya pada lahan tambak di sekitar Waduk Jabung Ring Dyke, lokasi yang turut terdampak pembukaan twist, disebut berpotensi menolak langkah ini. Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Tuban menyiapkan personel pengamanan.

“Kami siapkan pengamanan untuk mengantisipasi potensi penolakan dari warga sekitar waduk,” tambah dia.

Selain pengamanan teknis, Polres Tuban juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban untuk mengevakuasi warga apabila banjir meluas ke permukiman. Tim medis pun telah disiagakan untuk memberikan bantuan kesehatan bagi warga terdampak.

Banjir ini diduga kuat terjadi karena proyek pembangunan Waduk Jabung Ring Dyke yang berada di hilir Sungai Avur belum rampung. Akibatnya, aliran air sungai tersumbat sehingga tidak mampu menampung limpahan air hujan.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan PUPR dan BBWS untuk melakukan pembersihan sampah serta pengerukan lumpur di sekitar sungai,” jelas Wakapolres.

Sejauh ini, patroli keamanan juga terus diintensifkan oleh jajaran Polsek Plumpang guna menjaga situasi tetap kondusif di wilayah terdampak.

Tingginya intensitas hujan ditambah kondisi sungai yang mengalami pendangkalan telah menyebabkan banjir terus menggenangi lahan pertanian di sejumlah desa. Para petani pun masih menunggu langkah konkret pemerintah untuk menjamin lahan mereka tidak kembali terdampak di musim penghujan mendatang.

[Al/Rof]