Dewan Minta Tindak Tegas Pengusaha yang Abaikan Lingkungan
Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Fahmi Fikroni meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bertindak tegas terhadap pengusaha yang abaikan lingkungan, Jumat (2/10/2020).
Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Fahmi Fikroni meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bertindak tegas terhadap pengusaha yang abaikan lingkungan, Jumat (2/10/2020).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban akan menerjunkan tim untuk mengecek limbah pabrik pengolahan ikan yang menyebabkan gatal-gatal warga. Pabrik tersebut milik PT. Nasional Indo Mina berlokasi di Desa Boncong, Kecamatan Bancar Jalan Tuban-Semarang KM 41.
Sebuah pabrik pengolahan ikan PT. Nasional Indo Mina di Jalan Tuban-Bancar KM 41 didemo warga setempat, Selasa (29/9/2020) sore. Warga berjalan dari pemukiman menyusuri pantai dan tiba di pabrik.
Pelaksanaan peringatan kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke- 75 di Kabupaten Tuban akan sedikit berbeda. Sebab, sejumlah kegiatan yang berpotensi mendatang banyak orang akan ditiadakan.
Dalam rangka menyambut adaptasi kebiasaan baru, Polres Tuban beserta jajaran Polsek terus menggelorakan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, Rabu (05/08/2020).
Beberapa jenis buah-buahan bukanlah makanan favorit bagi anak-anak. Secara statistik fenomena ini terjadi di Indonesia maupun negara lain.
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus pada Senin (27/4) kemarin menyalurkan 45 tabung Bright Gas kemasan 12 Kilogram ( Kg ) untuk keperluan dapur umum, melalui Dinas Sosial ( Dinsos) Provinsi Jawa Timur.
Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mengimbau kepada Pengprov, Pengkot, Pengkab, Perguruan Silat, serta insan Pencak Silat yang ada di Indonesia agar terus aktif melakukan olahraga Pencak Silat secara individu.
Kreatif, Sulap Limbah Plastik Jadi Pengganti Batu Bata
Bulan Juli lalu, 800 karyawan RSUD dr. R. Koesma Tuban hampir tak gajian. Sebab, di kas RS milik pemkab itu tak cukup uang. Penyebabnya, Gegaranya BPJS Kesehatan yang diajukan terlambat ditransfer.