
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - SMK Negeri 1 Tuban kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Sekolah ini dinobatkan sebagai Juara Nasional Sekolah Percontohan Literasi Digital dan sekaligus masuk 10 Besar Sekolah Percontohan Literasi Baca Tulis Nasional dalam ajang Festival Literasi Nasional 2025 yang digelar oleh Nyalanesia di Balai Kota Surakarta.
Prestasi ini menjadi bukti nyata kesungguhan seluruh warga sekolah dalam membangun budaya literasi yang kritis, kreatif, dan etis. Kepala SMKN 1 Tuban, Sucipto, S.Pd, M.M mengungkapkan bahwa inovasi menjadi kunci utama keberhasilan mereka dalam meraih penghargaan bergengsi tersebut.
“Kami menghadirkan inovasi seperti Klik Pintar, perpustakaan digital VHSone Library, dan majalah digital Kriyasadana yang seluruhnya terintegrasi dalam proses pembelajaran,” ujar Sucipto, Kamis (3/7/2025).
Literasi digital yang dikembangkan di SMKN 1 Tuban tak hanya sebatas penggunaan teknologi. Sekolah ini juga menekankan pentingnya kesadaran etika digital.
Para guru aktif memproduksi konten pembelajaran digital, sementara siswa dilibatkan dalam produksi e-book, vlog edukatif, hingga podcast inspiratif.
Di bidang literasi baca tulis, SMKN 1 Tuban meluncurkan program unik bertajuk Satu Guru Satu Buku, Satu Siswa Satu Buku, dan Satu Kelas Satu Buku.
Program ini sukses melahirkan puluhan karya orisinal dari siswa dan guru. Sekolah bahkan menggandeng penerbit dan penulis nasional demi memperkuat budaya menulis.
“Pengalaman menerbitkan buku membuat saya percaya diri. Literasi di sekolah ini benar-benar terasa hidup dan menyenangkan,” ujar Wulan Rahmawati jurusan TKJ kelas XII salah satu siswa peserta program dengan antusias.
Ke depan, SMKN 1 Tuban berkomitmen untuk memperluas dampak gerakan literasi melalui program pengimbasan ke sekolah lain, pelatihan guru yang lebih masif, serta memperkuat jejaring kolaborasi dengan berbagai mitra literasi.
“Kami ingin jadi inspirasi bagi sekolah lain. Literasi bukan seremoni, ia adalah fondasi kemajuan. Mulailah dari langkah kecil yang konsisten. Inovasi tidak harus mahal, yang penting ada kemauan untuk terus belajar dan berbagi praktik baik,” tutup Kepala Sekolah yang akrab disapa Pak Cip.
Dengan capaian ini, SMKN 1 Tuban kian mengukuhkan diri sebagai pelopor sekolah literasi digital dan baca tulis di Indonesia. Sekaligus membuktikan bahwa sekolah vokasi pun mampu tampil terdepan dalam pengembangan literasi abad 21.
[Al/Rof]