Berkah Musim Tanam, Petani Tuban Dapat Diskon Pupuk Non Subsidi
Pagi ini, Sabtu (27/1/2024) sekitar 4.000 petani dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tuban, tampak sumringah. Sebab, di musim tanam ini mereka mendapatkan diskon pupuk non subsidi.
Pagi ini, Sabtu (27/1/2024) sekitar 4.000 petani dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tuban, tampak sumringah. Sebab, di musim tanam ini mereka mendapatkan diskon pupuk non subsidi.
Update harga padi di Kabupaten Tuban, hari ini Jumat (26/01/2023) naik menjadi Rp780 ribu per kwintal.
Delapan petani asal Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban telah diperiksa oleh petugas Satreskrim Polres Tuban buntut demo pupuk beberapa waktu lalu.
Akhir-akhir ini hangat diperbincangkan kasus dugaan penyelewengan pendistribusian pupuk subsidi yang terjadi di Desa/ Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Rabu (10/1/2023).
Dalam kunjungannya di Kabupaten Tuban, Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) melakukan panen dan juga tanam padi bersama dengan para petani yang ada di Desa Ngadipuro serta Ngadirejo, Kecamatan Widang.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Republik Indonesia (RI) Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Tuban. Dalam kunjungannya tersebut, ia didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, melakukan tanam sekaligus panen padi bersama, di dua desa yang ada di Kecamatan Widang.
Guna meningkatkan laju produksi dan produktivitas padi serta jagung, ribuan penyuluh pertanian dan petani di Jawa Timur (Jatim) mendapat pembinaan. Diharapkan Jatim mampu meraih kembali Swasembada Pangan dan stop impor.
Tak jadi membajak ladang, petani di Kabupaten Tuban malah harus pulang dengan kondisi tak bernyawa karena tersambar petir, Kamis (16/11/2023).
Saat melakukan panen raya padi bersama dengan para petani di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Gubernur Jawa Timur (Jatim) secara khusus memuji petani setempat.
Petani di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kini dapat merasakan untung 3 kali lipat lebih setelah menerapkan pertanian organik. Sebelumnya, para petani hanya panen 2 ton per hektare, sekarang mampu menghasilkan 7 ton per hektare.