Komisi disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), resmi mencabut sanksi hukuman terhadap panitia pelaksana pertandingan Persatu Tuban kontra PSBI Blitar di laga lanjutan Liga 2 Indonesia, pada 22 Juli 2017 lalu.
Sore ini, Persatu Tuban akan melakoni laga kandang pekan ke-11 Liga 2 Indonesia tahun 2017. Menjamu Persinga Ngawi di stadion Lokajaya Tuban, Sabtu (12/8/2017) pukul 16.00 WIB, kemenangan menjadi target utama.
Ketatnya persaingan di grup 5 Liga 2 Indonesia 2017, membuat Persatu Tuban terus melakukan evaluasi. Diantara upaya yang dilakukan manajemen Persatu adalah memutus kontrak dua pemain asal Padang dan Sidoarjo.
Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni mengkhawatirkan kondisi cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab situasi saat ini mendung sedang menyelimuti langit stadion Sultan Agung Bantul, yang akan digunakan debut laga Persatu versus PSIM Yogyakarta, Kamis (27/7/2017) sore.
Persatu Tuban bisa memuncaki klasemen sementara grup 5 liga 2 tahun 2017. Syaratnya, anak asuh Edi Sudiarto mesti menumbangkan PSIM Yogyakarta di pertandingan pekan ke 9 pada Kamis, 27 Juli 2017, pukul 15.00 WIB.
Persepam Madura United menelan kekalahan tipis 2-1, saat bertandang melawan Persatu Tuban, di stadion lokajaya, Minggu (22/7/2017).
Setelah dibuka pendaftar pada Senin (17/7/2017) lalu, tiga orang telah melamar untuk mengikuti seleksi pemain Persatu Tuban. Ketiga calon pemain Persatu tersebut memiliki latar belakang berbeda di setiap lini.
ersatu Tuban terus berupaya mempebaiki performa tim. Tujuannya, agar tim kebanggaan warga Tuban itu, lolos babak 16 besar liga 2 Indonesia tahun 2017.
Pertandingan Persatu Tuban dan PSBI Blitar di Stadion Lokajaya, Tuban, sempat terhenti dua kali di babak pertama. Penghentian permainan itu di menit ke 14 dan menit 40.
Baru beberapa menit pertandingan dijalankan, kericuhan kembali terjadi ketika pertandingan antara Persatu Tuban melawan PSBI Blitar di Stadion Lokajaya, Tuban, sore ini Sabtu (15/7/2017).
