Apa Kabar Bumi Wali?
Diduga Sopir Ngantuk, Truck Tabrak SMPN 1 Tuban
Truck gandeng dengan Nomor Polisi (Nopol) L 8056 JY alami kecelakaan tunggal dengan menabrak pagar milik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Tuban, Rabu (25/11/2015).
Truck gandeng dengan Nomor Polisi (Nopol) L 8056 JY alami kecelakaan tunggal dengan menabrak pagar milik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Tuban, Rabu (25/11/2015).
Menikmati masa senja dengan hidup cukup bersama anak cucu adalah idaman semua orang, tapi tidak bagi perempuan 60 tahun asal Desa Jororejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Basan.
Beberapa sampah akibat terbawa hujan deras pada Minggu (22/11/2015), masih dijumpai di pinggiran Jalan Rengel-Bojonegoro. Sampah yang sebagian berasal dari pemukiman warga dan pasar yang dibuang di selokan itu meluap kala hujan deras terjadi.
Penerangan jalan sangat dibutuhkan untuk setiap jalur, baik itu jalan pedesaan ataupun jalan kota. Karena dengan jalan yang terang maka akan meminimalisir terjadinya kecelakaan ataupun tindak kejahatan. Apalagi kalau melewati hutan yang sepi dan pemukiman warga yang jarang, membuat pengguna jalan was-was.
Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rahayu, yang baru diresmikan pada 28 Februari 2015 lalu, sudah mulai mengalami kerusakan. Gedung bantuan dari operator blok Tuban, Joint Operting Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) ambrol dibagian plafon. Beruntung ambrolnya atap ini terjadi malam hari, sehingga tidak menimbulkan korban.
Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Kabupaten Tuban, menyebut isu anak bukan perkara menarik untuk diperbincangkan di Kota Bumi Wali sebutan lain Kabupaten Tuban. Padahal, anak merupakan aset bangsa yang penting di masa depan. Perlu dijaga dan mendapat perhatian dari semua kalangan.
Mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban bergembira dengan pencabutan status Non Aktif (NA) di kampus mereka. Siang tadi, Selasa (24/11/2015), puluhan mahasiswa bekumpul di depan halaman kampus. Mereka merayakan kembali aktifnya kampus dengan mencukur rambut.
Sudah sekitar 6 bulan ini jalur Singgahan-Montong diperluas dan dibangun. Bahkan puluhan pekerja selalu memadati pinggiran jalan. Dibalik itu ternyata banyak pengendara yang mengeluh saat lewat jalur yang sedang digarap tersebut. Masalahnya yaitu polusi udara yang tidak bisa dihindarkan. Apalagi saat siang yang banyak pasir dan debu berhamburan bebas.
Ditengah kondisi musim yang tak menentu ini, banyak masyarakat yang mengeluh, terutama petani. Selain petani padi yang kemarin mengeluh sebab sudah terlanjur menabur benih tapi hujan tak lagi turun, sehingga benih banyak yang tak tumbuh. Kini giliran petani tembakau yang merasakan hal yang sama.
Keluarga korban nelayan, Sumarto (55) asal Dusun Ngembak, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban yang ditemukan tewas di laut TPK sangat berduka.