Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Setelah sempat absen dalam puncak peringatan haul ke-516 Sunan Bonang beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya menyempatkan diri sowan ke makam wali legendaris tersebut di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Minggu (13/7/2025) sore.
Kehadiran Khofifah di komplek pemakaman Sunan Bonang langsung menyita perhatian para peziarah. Tak sedikit dari mereka yang antusias mengabadikan momen bersama orang nomor satu di Jawa Timur itu, bahkan berharap bisa bersalaman langsung.
Dalam keterangannya kepada wartawan blokTuban.com, Khofifah mengungkapkan bahwa kunjungannya kali ini merupakan bentuk mengqodho ziarah, karena sebelumnya berhalangan hadir pada saat puncak haul.
“Kemarin haul Sunan Bonang saya kebetulan ada agenda yang tidak memungkinkan ke sini. Ibaratnya sekarang mengqodho, tidak bisa sowan saat itu, sekarang saya sempatkan untuk sowan,” ujar Khofifah.
Ziarah tersebut turut didampingi langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Ia menyampaikan bahwa Gubernur Khofifah sebelumnya telah memberitahu niatnya untuk tetap hadir ke makam Sunan Bonang, meskipun bukan di hari pelaksanaan haul.
“Bu Gubernur kemarin menyampaikan kepada saya bahwa pada saat haul Sunan Bonang beliau berhalangan hadir. Ini sesuai dengan keinginannya untuk tetap berziarah ke makam Sunan Bonang,” ungkap Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban.
Bupati Tuban dua periode itu menegaskan, tidak ada agenda tambahan dalam kunjungan Khofifah ke Tuban kali ini, selain khusus untuk berziarah. Bahkan usai dari makam, rombongan langsung bertolak ke Surabaya.
“Ke sini hanya untuk ziarah, setelah ini langsung bertolak ke Juanda untuk menjemput pak Menko,” imbuhnya.
Usai berziarah, Gubernur Khofifah menyapa masyarakat di sekitar alun-alun dan Masjid Agung Tuban. Ia membagikan ratusan paket sembako kepada warga yang membutuhkan di sekitar lokasi ziarah.
“Dalam setiap kunjungannya, beliau selalu memberikan bantuan, khususnya sembako. Tadi ada ratusan paket sembako yang dibagikan,” pungkas Lindra.[rof/al]
