Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Makhdum Ibrahim, Cabang Tuban melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (10/3/16) pukul 09.00 WIB di depan kantor Bupati Tuban. Aksi ini diikuti skitar 10 orang mahasiswa dengan tuntutan penggunaan anggaran yang efektif agar tidak menimbulkan Sisa Lebih Perhitungan (Silpa).
Anggaran dana Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban yang dimulai sejak Selasa, 8 hingga 18 Maret mencapai Rp30 juta. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun ini telah diselenggarakan ditiap-tiap Kecamatan Se-Kabupaten Tuban oleh Dinas Kesehatan. Pada program ini, Dinkes menargetkan sebanyak 18.600 Balita mengikuti program PIN.
Tak pernah ada kata terlambat untuk melakukan pola makan untuk menjaga kecantikan kulit. Makanan kaya gula dan tinggi indeks glikemik ternyata mempercepat penuaan kulit.
Belum lengkap jika berkunjung ke Kabupaten Tuban, terutama jika mengambil akses jalan nasional Tuban-Babat, untuk sekadar mampir di wisata legenda Joko Tarub. Tempatnya berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Sebab, lokasinya dekat dengan jalan raya dan hanya beberapa menit dari pertigaan Pakah, atau kurang lebih 14 kilometer dari Kota Tuban. Yang menarik lagi, di sekitar petilasan Joko Tarub cukup terkenal tape yang khas, manis dan menggoyang lidah.
Menanggapi keluhan jalan rusak di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban turun lapangan dengan menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Direktur Utama (Dirut) PT PoS Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono berkesempatan mengunjungi Kantor Pos Tuban selama dua hari, Selasa- Rabu (8-9/3/2016).
Lagi-lagi jalan rusak tidak segara diperbaiki mengundang kekecewaan warga. Seperti jalan yang berada sekitar 120 meter arah barat dari Balai Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko. Atas inisiatif sendiri, warga setempat mengurug jalan tersebut, Rabu (9/3/2016).
Gerhana matahari yang terjadi pada Rabu (9/3/2016), merupakan suatu fenomena langka, sehingga saat terjadinya penampakan fenomena alam tersebut banyak sekali masyarakat yang ingin langsung menyaksikan prosesnya. Namun, tahukah anda, bahaya saat terjadinya gerhana matahari secara langsung.? Selain merusak retina mata juga bisa menyebabkan Magnetic Field Deficiency Syndrome (MFDS). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi.
Menikmati gerhana matahari tidak melulu harus merogoh kocek. Seperti yang dilakukan warga Tuban, dengan memanfaatkan barang di sekitar untuk melihat fenomena alam langka itu secara jelas.
