Skip to main content

Category : Tag: Ng


Hadiri Acara PGMI, Khozanah Semangati Guru Madrasah

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Bojonegoro Tuban (Dapil IX), Khozanah Hidayati menghadiri ulang tahun pertama DPC Persatuan Guru Madrasah Indinesia (PGMI) Bangilan, Minggu (11/2/2018). Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpesan agar, guru madrasah tetap semangat mengabdi untuk mencetak generasi bangsa yang berkarakter dan berakhlakul karimah.

Jalan Minim Penerangan Pemicu Kecelakaan di Merakurak

Pengendara motor bernama Suryono Hadi S (20) harus meregang nyawa setelah motor yang ditumpangi bersama Nasirun (20) menghantam truk yang parkir di jalan. Kondisi jalan yang gelap, diduga jadi pemicu terjadinya kecelakaan.

Banjir Dadakan Genangi Ruas Jalan Desa Ngrayung

 Hujan deras yang mengguyur Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang kabupaten Tuban sore tadi, Sabtu (10/2/2018) mengakibatkan banjir dadakan yang menggenangi Jalan Raya Ngrayung, tepat di depan balai desa setempat.  

Tempat ini Ramai Didatangi Muda-Mudi, Katanya Hobi?

Sepanjang jalanan Soko-Parengan, tepatnya di perbatasan kecamatan antara Desa Pandanagung-Soko dan Desa Mojomalang-Parengan sering ramai dipenuhi pemuda-pemuda dari daerah tersebut.

Gus Ipul Hadiri Pembukaan Bahtsul Masail di Tuban

Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, menghadiri acara pembukaan Bahtsul Masail Syuriah Wilayah NU Jawa Timur di Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Bibit Jagung 'Wiro Sableng' Banyak Diminati Petani

Jenis bibit jagung memiliki ciri khas, kualitas dan masing-masing. Pilihan bibit jagung yang beredar di kios maupun toko pertanian warga juga menawarkan kelebihan dan kekurangannya, seperti Bisi 31, Bisi 32, NK 22, NK 212, dan lain-lain.

Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang

Pengguna jalan yang hendak melintasi hutan di kawasan kerawak, Montong, Kabupaten Tuban, hendaknya lebih berhati-hati. Terlebih saat kondisi hujan disertai angin. Pasalnya, di jalur alternatif Singgahan-Montong itu terdapat pepohonan yang usianya sudah sangat tua.

Kentrung Bate Kekayaan Kesenian Khas Tuban

Kentrung Bate adalah satu-satunya seni pertunjukan yang lahir di Desa Bate, Bangilan, Tuban. Kesenian yang lahir sebagai alat penyebar dakwah islam di zaman dahulu. Menurut Lilis Indah SSP (2015), Awalnya, kentrung ini dipopulerkan oleh Kiai Basiman, salah satu tokoh agama di Desa Bate pada zaman kolonial Belanda sekitar tahun 1930-an. Kesenian ini diciptakan untuk menyebarkan agama Islam dan menyindir penjajah yang selalu bertindak sewenang-wenang. Namun, seiring berjalannya waktu Kentrung Bate menjadi hiburan bagi masyarakat. Hingga saat ini Kentrung masih eksis menghibur warga Tuban dengan ciri khasnya. Meskipun hingar-bingarnya tak seramai dahulu.