PDAM Akan Upayakan Perbaikan Cukup Sehari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Kabupaten Tuban, telah mengeluarkan pengumuman yang ditujukan kepada pelanggan air di wilayah Tuban Kota.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Kabupaten Tuban, telah mengeluarkan pengumuman yang ditujukan kepada pelanggan air di wilayah Tuban Kota.
Setelah Kecamatan Soko dan Kecamatan Plumpang, kali ini Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Rengel dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor juga mengadakan pagelaran Expo pada hari Rabu besok, (13/9/2017) di Lapangan Bahagia, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel.
Bencana kekeringan yang terjadi di kawasan Kabupaten Tuban, menyebabkan beberapa desa yang berada di kawasan Tuban Selatan khususnya di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban kesulitan mendapatkan air bersih.
Beredar pengumuman dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Kabupaten Tuban, yang menyatakan akan ada perbaikan atau pergeseran pipa jembatan diameter 300 mm, di Desa Gemulung, Kecamatan Merakurak.
Kondisi kekeringan di wilayah Tuban kian memprihatinkan. Khususnya di wilayah, Dukuh Tawun, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan.<br /><br />Dampak kekurangan air bersih ini pun mulai meresahkan warga. Jika tidak ada kiriman air dari pemerintah, mereka harus rela merogoh kocek untuk sekadar mendapat air bersih.
Layaknya susu, keju, atau telur, semua bahan makanan yang kita makan baiknya tak melewati masa kadaluarsa untuk menjamin kesegarannya. Sehingga memberikan manfaat sehat bagi tubuh, dan bukan sebaliknya.
Sebagian peternak di Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban memanfaatkan air Sungai Kening untuk kebutuhan sehari-hari hewan ternak milik mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur terus mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang tinggal di wilayah kekeringan. Siang ini, Senin (11/9/2017) pengiriman berlangsung di tiga desa yang tersebar di Kecamatan Bangilan.
Nasib tragis menimpa Kasmudi (57), petani asal Dusun Mejeruk, Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dia meninggal dunia setelah terjatuh ke sungai dan tertimpa motor yang dia kendarai.
Kang Tolib mencoba memahami apa yang terjadi akhir-akhir ini dengan cara pelan-pelan. Ya, pelan-pelan sekali. Dia tak mau terburu-buru menyimpulkan sesuatu. Terlalu menyederhanakan masalah, begitu pikirnya. Meski ia cuma nyantri sebentar saja di pondok tua di desa sebelah, otaknya nggak tumpul-tumpul amat.