Lajnah Falakiyah Ma’had Aly (LFMA) Al Hasaniyyah, Senori, Tuban, sepekan terakhir melakukan tahapan kaderisasi. Puncaknya pada hari Kamis (22/2/2018) orientasi digelar, sekaligus pengukuhan anggota baru.
Kentrung Bate adalah satu-satunya seni pertunjukan yang lahir di Desa Bate, Bangilan, Tuban. Kesenian yang lahir sebagai alat penyebar dakwah islam di zaman dahulu. Menurut Lilis Indah SSP (2015), Awalnya, kentrung ini dipopulerkan oleh Kiai Basiman, salah satu tokoh agama di Desa Bate pada zaman kolonial Belanda sekitar tahun 1930-an. Kesenian ini diciptakan untuk menyebarkan agama Islam dan menyindir penjajah yang selalu bertindak sewenang-wenang. Namun, seiring berjalannya waktu Kentrung Bate menjadi hiburan bagi masyarakat. Hingga saat ini Kentrung masih eksis menghibur warga Tuban dengan ciri khasnya. Meskipun hingar-bingarnya tak seramai dahulu.
Bahasa Inggris tengah jadi kebutuhan umum bagi masyarakat saat ini. Pentingnya hal tersebut, mendorong Seribudua Course yang berada di Desa Gununganyar, Kecamatan Soko membuat sebuah program mahir berbahasa Inggris dalam waktu satu bulan saja.
Salat Gerhana Bulan yang dilaksanakan Pesantren Daruttauhid Al-Hasaniyyah, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban pada Rabu (31/1/2018) malam dikemas berbeda.
Sudah tiga Minggu ini para nelayan kecil libur melaut. Hal ini dikarenakan kapal yang kecil tidak sanggup menahan deburan ombak besar.
Setiap kota pasti mempunyai makanan dan oleh-oleh khas yang dijadikan identitas, termasuk kota Tuban.<br /><br />Tuban yang dikenal dengan sebutan bumi wali ini mempunyai banyak sekali makanan dan oleh-oleh khas.
Setelah resmi berdiri, Lajnah Falakiyyah Ma’had Aly (LFMA) Al-Hasaniyyah langsung mengadakan Pelatihan Falak selama dua hari berturut-turut.
Memasuki minggu pertama tahun 2018, Ma’had Aly Al Hasaniyyah Senori, Kabupaten Tuban meresmikan Lajnah Falakiyah, Minggu (7/1/2018), bertempat di Aula Komplek Al Khadijah Pondok Pesantren Putra-Putri dan Majlis Ta’lim (PPM) Daruttauhid Al Hasaniyyah. Hadir segenap jajaran pengasuh dan seluruh Mahasantri.
Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Jawa Timur mulai tanggal 2-7 Desember menggalang dana untuk korban banjir di Pacitan. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mendapat perintah langsung dari Rektor Supiana Dian Nurtjahyani.
.jpeg)
Sejak Agustus 2016, sumur Gegunung Belanda (GGNB) yang dikelola Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) Tuban menunjukan hasil yang cukup positif. Pasalnya, hingga kini sumur tua yang ada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban itu, setiap pekannya mampu memproduksi 15 ribu liter minyak mentah.
