Puasa Syawal Dimulai Hari Raya Ke-2, Ketahui Keutamaan dan Niatnya

Oleh: Dwi Rahayu

bloktuban.com - Sehari setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh setiap 1 Swayal. Maka pada hari berikutnya selama 6 hari berturut umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Kendati sunnah, pahala puasa di bulan Syawal setara dengan berpuasa satu tahun sebagaimana hadist Riwayat Muslim berikut ini.

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

Selain itu keistimewaan ouasa sunnah bulan Syawal juga disebutkan dalam Hadist Riwayat Ibnu Majah yang berbunyi:

عن ثوبان عن رسول اللہ ﷺ أنه قال : من صام رمضان وستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan." (HR Ibnu Majah).

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ. 

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah.”

Keutamaan Puasa Syawal

DIlansir dari laman NU Online, Ustadz Amien Nurhakim menyebutkan 5keutaman bagi Muslim yang melaksanakan puasa sunnah Syawal dengan mengutip pandangan Imam Ibnu Rajab al-Hanbali. 

1. Penyempurna puasa Ramadan

Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadan. Hal ini sebagaimana shalat yang bila ingin menyempurnakan shalat fardu, maka seseorang dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib, yaitu qabliyah dan bakdiyah.  

2. Sempurnakan pahala puasa

Puasa sunnah Syawal memiliki keistimewaan untuk menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan Rasulullah dalam haditsnya.

3. anda puasa Ramadan diterima

Puasa sunnah Syawal menjadi pertanda puasa Ramadan diterima oleh Allah. Dijelaskan, umat Islam yang membiasakan puasa setelah selesainya puasa Ramadan adalah orang yang beruntung. Sebab kebiasaan tersebut menjadi pertanda diterimanya puasa yang dikerjakan sebelumnya.

4. Tanda syukur kepada Allah

Puasa sunnah Syawal sebagai tanda syukur kepada Allah. Jamak diketahui bahwa di Bulan Ramadan banyak anugerah yang diberikan Allah. Seperti ampunan, pahala yang berlipat-lipat, dan seterusnya. Ini ditegaskan juga dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra yang artinya kurang lebih:

"Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari Bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Tanda ibadah Ramadan tak terputus

Puasa sunnah Syawal menandakan bahwa ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan tidak terputus. Spirit beribadah pada Bulan Ramadan hendaknya tidak sekadar menjadi musiman, melainkan harus dipertahankan di bulan-bulan berikutnya. 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS