15 Persen Balita di Tuban Masih Gizi Buruk
Menjadi kabupaten dengan gelar layak anak tingkat pratama, tidak menjadikan Tuban lepas dari kasus balita gizi buruk.
Menjadi kabupaten dengan gelar layak anak tingkat pratama, tidak menjadikan Tuban lepas dari kasus balita gizi buruk.
Bayi asal Dusun Mulung, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, sangat membutuhkan uluran tangan para donatur.
Warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban yang menggegerkan warga lantaran pulang ke rumah usai dimakamkan, diruat oleh keluarga. Prosesi ruatan dilakukan pada Rabu (9/10/2019) malam.
Bupati bersama Wakil Bupati Tuban mencanangkan Gerakan Makan Telur dan Minum Susu Bagi Putra-Putri Indonesia (Gemarampai) Kabupaten Tuban tahun 2019, di lapangan 17 Agustus Kecamatan Bangilan, Rabu (09/10/2019).
Sunarto (40), salah seorang warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban sempat membuat geger warga dan para pelayat lantaran pulang ke rumah usai dimakamkan oleh pihak keluarga, Senin (7/10/2019).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur, Agus Wahyudi, Kadis KKP dan Kadis Indag provinsi dan Kadis Perikanan dan Peternakan Tuban, Amenan memanen garam lanjutan di lokasi Tunnel Desa Leran Wetan, Kecamatan Palang.
Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir, kondisi ibu hamil di Kabupaten Tuban sangat memprihatinkan. Hampir 2.000 ibu mengalami Kekurangan Energi Kalori (KEK), dan menjadi salah satu sebab kematian bayi dengan kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Bayi mendapat nutrisi dari air susu ibu (ASI) atau susu formula pada awal usianya. Kemudian dalam tahap perkembangannya, bayi harus mulai dikenalkan pada makanan padat dengan tekstur yang lebih kasar.
Marsella Dzatil Izza didiagnosa Dokter sakit jantung koroner, sejak satu tahun lalu. Penyakit yang diderita mengarah ke TF (Kebocoran Jantung). Balita 4 tahun ini juga yatim sejak satu bulan lalu. Ayahnya meninggal dunia karena sakit TBC. Marsella butuh bantuan pengobatan medis. Ibunya yang janda kini tak sanggup lagi. Marsella hanya diobati ramuan tradisional seadanya.
‎ Memasuki H+6 Hari Raya Idul Fitri 2018 ini, sejumlah jalur darat di wilayah Kabupaten Tuban mulai padat merayap, Kamis (21/2018).