Banjir akibat luapan sungai bengawan solo di Kabupaten Tuban mulai surut sejak dua hari terakhir. Sejumlah warga yang ada di Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang, dikabarkan sudah bisa membersihkan tempat kediaman masing-masing.
Banjir yang melanda di wilayah Tuban seperti halnya di Kecamatan Rengel telah terjadi selama tujuh hari ini. Warga harus menelan pil pahit, lantaran rata-rata warga menanami sawah mereka dengan padi yang digadang akan panen pada akhir Desember 2016 nanti.
Musibah banjir di Kabupaten Tuban rupanya menarik simpatik komunitas fans loyal penyanyi Iwan Fals, yang tergabung dalam Badan Pengurus Kelompok Orang Indonesia Balada Orang-orang Pedalaman (BPKel Oi BO2P).
Kondisi banjir akibat luberan sungai Bengawan Solo hari ini, Sabtu (3/12/2016) di sejumlah wilayah Kabupaten Tuban mulai surut.
Masyarakat terdampak banjir di wilayah Kecamatan Soko sebagian terisolir lantaran lokasi permukiman berdekatan dengan Bengawan Solo. Sebab itu, sembilan posko disediakan di sejumlah titik desa terdampak banjir.
Penyerahan tahap 1 bantuan hasil donasi pembaca blokBojonegoro Media "BloKers" Peduli Banjir 2016 di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, digelar Sabtu (3/12/2016) pagi. Pukul 09.00 WIB bertempat di Balai Desa Kabalan yang kemarin sempat terendam, namun sekarang sudah dibersihkan.
Pagi ini, pencarian satu orang korban hilang terseret banjir di Dusun Sisir, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban dilanjutkan kembali.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban baik karena luapan bengawan solo atau sungai avur membuat banyak orang bersimpati. Cukup banyak kelompok masyarakat yang mewujudkan simpatinya dengan aksi penggalangan bantuan.
Bantuan Logistik yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada warga terdampak banjir di Desa Gelagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban memenuhi 30 persen dari kebutuhan warga.
Di Kabupaten Tuban, banjir juga terjadi di Kecamatan Parengan. Bencana yang melanda Desa Selogabus pagi tadi, tampak air menggenangi beberapa dusun. Menurut Camat Parengan, Didik Purwanto, terjadinya banjir diakibatkan meluapnya sungai Bengawan Solo dan Kali Kening.
