BPBD Klaim Bencana Terjadi Lantaran Pengetahuan Masyarakat Minim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mengklaim, penyebab terjadinya bencana baik itu alam atau industrial terjadi lantaran pengetahuan masyarakat minim.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mengklaim, penyebab terjadinya bencana baik itu alam atau industrial terjadi lantaran pengetahuan masyarakat minim.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menurunkan dua tim Search and Rescue (SAR) untuk melakukan pencarian nelayan yang tenggelam di laut utara Tuban, Rabu (7/9/2016).
Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) menggelar simulasi penanganan minyak tumpah di perairan laut Desa Kradenan Kecamatan Palang, Minggu (6/8/2016), sekitar pukul 09.00 WIB. Pada giat ini, Perusahaan yang bergerak dibidang minyak tersebut bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Tuban.
Seorang nelayan bernama Yani, warga Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, terapung di laut lepas selama dua hari, setelah mesin perahu yang dia tumpangi mengalami kerusakan.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini masih belum bisa dianggap bahwa musim hujan telah selesai, bahkan diprediksi bahwa akan ada cuaca ekstrem dipertengahan bulan maret ini.
Jika hujan deras tengah mengguyur Kabupaten Tuban, maka salah satu daerah yang patut waspada adalah daerah sepanjang sungai bengawan solo, yang meliputi Kecamatan Parengan, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. Sebab, disitulah terjadi pertemuan air dari Ngawi, Madiun dan Solo. Tak main-main, bahkan jika hujan deras dan Tinggi Muka Air (TMA) sudah berstatus siaga, bukan tidak mungkin banjir akan menenggelamkan rumah warga sekitar.
Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban, menyebabkan kerugian di berbagai sektor. Mulai kerugian dari sektor pertanian, sampai kerugian akibat adanya fasilitas umum yang rusak.
Hujan hampir setiap hari mengguyur wilayah Kabupaten Tuban dan sekitarnya, untuk itu masyarakat harus lebih waspada dan ekstra hati-hati terhadap peristiwa atau musibah yang sewaktu-waktu bisa datang dari cuaca ekstrem yang tengah terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tuban, merespon atas fenomena alam saat hujan mulai berintensitas tinggi, yang mana di awal bulan Desember ini, beberapa wilayah di Bumi Wali mengalami banjir akibat derasnya hujan yang mengguyur.