Bengawan Solo Kembali Meluap, Lahan Tanaman Cabai Petani di Tuban Terendam Banjir
Baru satu minggu surut, air dari aliran sungai Bengawan Solo kembali menggenangi area persawahan yang ada di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Baru satu minggu surut, air dari aliran sungai Bengawan Solo kembali menggenangi area persawahan yang ada di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Banjir bagi warga Dusun Dermalang sudah menjadi hal yang lumrah. Di dusun terpencil di Kabupaten Tuban ini, transportasi perahu menjadi andalan warga untuk beraktifitas.
Di tahun 1977 Dusun Winong Desa Sugiharjo Kecamatan/Kabupaten Tuban diterjang oleh banjir bandang, namun ada salah satu bangunan yang tidak mengalami kerusakan sama sekali.
Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban merupakan salah satu desa yang sering menjadi langganan banjir ketika air Bengawan Solo mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya tanggul penahan air Bengawan Solo.
Ratusan hektar area persawahan di Desa Kanorejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, terendam luapan Sungai Bengawan Solo, dan ditaksir kerugian mencapai triliun rupiah.
Kabupaten Tuban selain menjadi salah satu kabupaten yang berada di bibir pantai, juga merupakan salah satu kabupaten yang berada di bantaran Bengawan Solo. Hal ini menjadikan jika ada luapan air Bengawan Solo beberapa wilayah di Kabupaten Tuban juga akan terdampak.
Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, saat ini terdampak luapan Sungai Bengawan Solo. Saat ini kondisi rumah warga masih belum terendam, dan area yang terdampak baru beberapa jalan dan area persawahan.
Terhitung telah 5 tahun tak pernah terendam banjir, jalanan di Dusun Boan Desa, Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban terendam luberan air Bengnawan Solo, Sabtu (18/02/2023).
Dusun Jepuro, Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban merupakan salah satu dusun yang menjadi langganan banjir ketika ada luapan dari Sungai Bengawan Solo.
Petani di Dusun Jepuro, Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, bergegas memanen padi yang ada di sawah, karena takut terendam air luapan Bengawan Solo, Sabtu (18/02/2023).