Skip to main content

Category : Tag: Asa


Catatan Akhir Tahun 2015 (26)

2015, Jumlah Siswa Madrasah Meningkat

Jumlah siswa Madrasah di Kabupaten Tuban pada tahun 2015 lalu mengalami peningkatan. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi instansi atau lembaga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) itu.

Razia, Sembilan Pasangan Mesum Diamankan

 Operasi yang diadakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di beberapa hotel dan kos Jumat dini hari (22/1/2015) tadi berhasil mengamankan sembilan pasangan mesum.

Prestasi Madrasah tak Kalah dari Sekolah Umum

Madrasah tak kalah dengan sekolah umum, dengan kualitas dan kompetensi siswa dalam menjalankan pendidikan adalah penentu untuk bisa lebih baik dalam memacu prestasi. Bahkan, juga bisa meraih prestasi dan bersaing dengan yang lain.

Kurikulum 2013 Belum Diimplementasikan Penuh di Madrasah

Munculnya Kurikulum 2013 membuat sebagian sekolah merasa mampu atau tidak mampu untuk menjalankan Kurikulum tersebut, bahkan ada yang merasa siswa belum siap dengan adanya Kurkulum 2013 dalam penerapannya, sehingga dalam penerapannya harus dilakukan secara kombinasi.

BOS Madrasah bisa Ringankan Beban Siswa

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) cukup lumayan bisa membantu meringankan beban siswa, ataupun keluarga yang ekonominya masih kurang bagus.

Harga Sembako di Pasar Jatirogo Terpantau Naik

Pasar Jatirogo merupakan pasar terbesar kedua setelah pasar Kota Tuban, yang berlokasi di Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo. Di Pasar tersebut, harga kebutuhan pokok atau sembako terpantu naik.

Apa Kabar Bumi Wali?

Dua Wartawan Abal-abal Diburu Polisi

Dua wartawan abal-abal yang selama ini beroperasi di Kabupaten Tuban dan melakukan pemerasan diburu petugas petugas kepolisian.

Beredar Video 'Adu Jotos Siswi SMP Tuban'

Kapolsek dan Kasat Lakukan Penyelidikan

Beredarnya video kekerasan di Video Sharing, You Tube, dengan judul 'Adu Jotos Siswi SMP Tuban' mulai beredar luas di Kabupaten Tuban. Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guruh Arief Dharmawan, menjelaskan pihaknya sedang memproses penyelidikan keberadaan video ini. Sebab, sampai sekarang belum diketahui siapa pengunggah dan lokasi video kekerasan ini.