Penyandang difabel di Kabupaten Tuban kini memiliki tempat usaha, namanya cafe inklusi. Cafe di Pasar Sore Tuban Jl. Yos Sudarso itu menyajikan menu makanan dan minuman yang bervariatif, tentunya dengan harga yang sangat terjangkau, Minggu (20/3/2022).
Memiliki hobi memasak dan sering mencoba-coba, Nurul Jamila (28), perempuan muda asal Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban iseng membuat camilan untuk keponakannya. Bersama kakaknya, ia terus bereksperimen camilan baru.
Siapa sih yang nggak kenal donat? Makanan lembut dan manis yang banyak menjadi incaran, terutama bagi kalian para pecinta makanan manis. Pada umumnya, donat merupakan makanan berbentuk bulat yang bolong di bagian tengah.
Sandal merupakan salah satu barang yang menjadi kebutuhan manusia karena dapat melindungi kaki dari hal-hal yang tidak diinginkan. Itulah sebabnya sandal selalu laku di pasaran.
Beberapa tahun belakangan ini, berwirausaha memang banyak digandrungi oleh masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Sebab, dengan melakoni usaha tetap bisa mengurus keluarganya. Diantara kelebihan menjadi wirausahawan, tidak mengharuskannya untuk keluar rumah.
Merintis sebuah usaha bukanlah hal yang mudah dan belum tentu dapat dilakukan oleh semua orang. Selain merintis bisnis usaha, hal yang tak kalah sulit adalah mempertahankan usaha yang telah dirintis agar tetap eksis di waktu yang lama.
Pemberian ASI ekslusif pada bayi biasanya dilakukan sampai usia 6 bulan. Setelah periode tersebut, bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI agar kebutuhan nutrisinya lebih tercukupi.
Harga sejumlah komoditas bahan pokok yang melonjak beberapa minggu belakangan ini, sangat berdampak besar terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama para pelaku usaha makanan.
Di masa pandemi saat ini, semakin banyak usaha baru yang mulai bermunculan, termasuk usaha di bidang makanan. Sebab, menjalankan usaha di bidang makanan memang tidak pernah ada matinya, karena makanan akan selalu menarik perhatian masyarakat.
Pada umumnya melakoni sebuah usaha membutuhkan pemikiran serta konsep yang matang sebelumnya. Teori tersebut tidak berlaku bagi Muhadi Rusli, pemuda 22 tahun Tyang memulai usahanya karena iseng.
