Para Demonstran yang tergabung dari Perkumpulan Pengusaha Lokal Tuban (PPLT) kembali melanjutkan aksi unjuk rasa, setelah mediasi yang dilakukan dengan pihak perusahaan tidak ditemui langsung oleh General Manager PT.Holcim Pabrik Tuban.
Sekelompok pengusaha yang mengatasnamakan Perkumpulan Pengusaha Lokal Tuban (PPLT) menggelar aksi unjuk rasa di PT. Holcim Indonesia Tbk kantor Tuban, Kamis (26/1/2017).
Legislatif Kabupaten Tuban menjanjikan warga ring 1 PT Semen Indonesia, dalam hal ini Aliansi Karang Taruna Ring 1 yang terdiri dari 10 desa, Serikat Buruh Ronggolawe serta Serikat Petani Ronggolawe akan dipertemukan dengan perusahaan terkait, pada awal Februari mendatang, Kamis (19/1/2017).
Aksi demo yang dilakukan Aliansi Karang Taruna Ring 1 yang terdiri dari 10 desa, Serikat Buruh Ronggolawe serta Serikat Petani Ronggolawe setelah dari perusahaan PT Semen Indonesia, selanjutnya mereka meluruk kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, Kamis (19/1/2017).
Dua kebijakan yang diberlakukan awal 2017 ini, PP nomor 60 tahun 2016 dan Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM yang digantikan Kartu Indonesia Sehat Daerah (KISD) memicu unjuk rasa oleh PC PMII Tuban, Rabu (18/1/2017). Bersama aksi tersebut sejumlah tuntutan ditujukkan DPRD Tuban.
Dua kebijakan yang diberlakukan awal 2017 ini, PP nomor 60 tahun 2016 dan Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM yang digantikan Kartu Indonesia Sehat Daerah (KISD) memicu unjuk rasa oleh PC PMII Tuban, Rabu (18/1/2017). Bersama aksi tersebut sejumlah tuntutan ditujukan DPRD Tuban. Saat aksi, sempat terjadi adu dorong antaran demonstran dan aparat kepolisian, lantaran para demonstran merangsek memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Tuban, akibatnya satu demonstran pingsan.
Hadangan aparat kepolisian mewarnai aksi unjuk rasa yang dilakukan Pengurus Cabang Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban, Rabu (18/1/2017). Akibatnya, satu demonstran, Zainul Muttaqin tidak sadarkan lantaran mendesak masuk gedung.
Lantaran komunikasi yang dijalin dengan anggota DPRD buntu, suasana kian memanas. Demonstran mendesak untuk merangsek masuk dalam gedung dewan. Namun tidak mudah, sebab sejumlah aparat kepolisian menghadang di pintu masuk, alhasil, para pemuda yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban itu terlibat adu dorong dengan aparat, Rabu (18/1/2017).
Segenap pemuda yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban menuntut dua kebijakan pemerintah yang dinilai belum tepat, Rabu (18/1/2017). Dua isu terkait kebijakan baik secara nasional maupun lokal perlu dipertimbangkan kembali. Pertama kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban yang menghapus pelayanan kesehatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang digantikan Kartu Indonesia Sehat Daerah (KISD). Terlihat para demostran menggelar orasi di bundaran patung.
Segenap pemuda yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban menuntut dua kebijakan pemerintah yang dinilai belum tepat, Rabu (18/1/2017).
