Satu Pasangan Tidak Resmi Diciduk di Eks Lokalisasi Gandul
Satu Pasangan tidak resmi diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan, Jumat (1/6/2016) pukul 03.00 WIB.
Satu Pasangan tidak resmi diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan, Jumat (1/6/2016) pukul 03.00 WIB.
Kusumawardhani, begitulah nama awalnya saat masih berada di lingkungan istana Kerajaan Majapahit dan sebelum memeluk agama islam. Anak dari seorang Raja Majapahit ke IV, Prabu Hayam Wuruk.
Sunan Bejagung Lor atau Syeikh Abdullah Asyari merupakan wali Allah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan Kusumawardhani, seorang putra dari Raja Majapahit keempat yaitu Hayam Wuruk.
Tunjangan Hari Raya (THR), merupakan suatu kewajiban yang harus diberikan bagi perusahaan kepada tenaga kerja. Namun, kerap kali ditemukan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan, karena tidak memberikan hak dari tenaga kerja tersebut.
Syekh Abdullah Asyari atau Sunan Bejagung Lor, punya kisah menarik yang berkembang di tengah masyarakat sampai sekarang. Terutama masyarakat yang berada di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tempat salah satu wali sepuh tersebut di makamkan. Salah satu cerita yang melekat dan diyakini turun temurun, yakni sang Waliyullah pernah terlibat pertarungan heroik melawan seseorang yang diyakini masyarakat sebagai Patih Majapahit, yakni Patih Gajah Mada.
Makam Syeikh Abdullah Asy'ari atau masyarakat Kabupaten Tuban mengenalnya dengan sebutan makam Bejagung Lor tampak sepi saat bulan ramadan. Makam yang berada di Desa Bejagung Kecamatan Semanding ini terlihat lengang saat bulan suci ramadan.
Berada di atas pegunungan di ketinggian kurang lebih 100 meter dari pemukiman dan dikelilingi pohon besar, terdapat sebuah makam yang sangat berpengaruh terhadap keislaman di Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban.
Seperti yang kita ketahui pada saat ini, bahwa kini zaman semakin mengalami kemajuan. Dengan kemajuan zaman seperti sekarang tak dibarengi dengan kesejahteraan. Karena pada saat ini masih terlihat saja perjuangan orang tua dalam berbagai macam bidang kehidupan. Bahkan masih saja kita temui seorang nenek pada usianya yang tak lagi muda, masih semangat banting tulang demi menyambung hidup.
Pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan Montong mengapresiasi kegiatan peduli lingkungan yang dilaksanakan Komunitas Remaja Montong Utara (Remontara).
Dalam rangka menumbuhkan kepedulian lingkungan, Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia menyelenggarakan seminar nasional lingkungan hidup, Minggu (1/5/2016).