Cegah Anak Rakus, Ini 5 Kesalahan Orangtua Saat Mengenalkan Makanan ke Anak
Anak yang rakus dan kebanyakan makan bisa membuatnya mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, atau gangguan tumbuh kembang seperti picky eater.
Anak yang rakus dan kebanyakan makan bisa membuatnya mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, atau gangguan tumbuh kembang seperti picky eater.
Otak orang kesepian merespons gambar sosial seperti otak lapar menanggapi gambar makanan. Hal ini dinyatakan dalam studi yang terbit pada Nature Neuroscience yang menunjukkan bahwa interaksi sosial mungkin sama mendasarnya dengan makanan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat anak sedih, kesepian atau putus asa, banyak orangtua akan mencari cara yang tepat untuk meembuatnya senang. Terkadang, gerakan seperti menghangatkan adalah cara terbaik untuk membuatnya merasa dicintai dan dilindungi.
Pandemi Covid-19 membawa dampak pada kesehatan mental, dengan gejala yang sangat kompleks. Di antaranya adalah kecemasan, insomnia, depresi, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Tidak hanya soal kesehatan fisik, kesehatan mental di sini meliputi kesejahteraan emosional, jiwa, dan juga keseimbangan batin.
Cerdas tidak selalu ditandai dengan pandai matematika, jago menghafal rumus fisika, atau pun paham semua teori ekonomi.
Pandemi Covid-19 telah tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik, tapi juga mental. Bahkan, bukan hanya orang dewasa yang terpengaruh, kelompok anak juga rentan.
Sebuah studi batu menemukan menyusui bisa memberikan manfaat kesehatan tidak hanya pada anak, tetapi juga manfaat kognitif bagi ibu dalam jangka panjang.
Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak sekolah masih menerapkan kebijakan sekolah jarak jauh alias sekolah daring.
Di tengah situasi pandemi Covid-19, menjaga imunitas atau sistem kekebalan tubuh menjadi hal penting. Dengan begitu seorang bisa meminimalkan risiko terkenca virus corona.