Desa di Kabupaten Tuban yang Mengalami Kekeringan Bertambah
Update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) desa di Kabupaten Tuban yang mengalami kekeringang bertambah lagi.
Update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) desa di Kabupaten Tuban yang mengalami kekeringang bertambah lagi.
Dua jemaah haji yang masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 42 dan 43 asal Kabupaten Tuban masih tertinggal di tanah suci.
Tahun baru Hijriyah, 1 Muharram 1440 H dirayakan dengan kegiatan serta tradisi masing-masing oleh masyarakat di Kabupaten Tuban. Seperti halnya yang diagendakan oleh Paguyuban Pelestari Tosan Aji Tuban Megalamat‎ ini.
Dua jemaah haji asal Kabupaten Tuban dari Kloter 42 dan Kloter 43 masih tertinggal di Tanah Suci. Keduanya belum diperbolehkan pulang ke Tanah Air bersama rombongannya lantaran kondisinya saat ini masih di rawat di Rumah Sakit (RS) di Kota Madinah.
<div dir="auto">Hari ini, Selasa (11/9/2018) bertepatan dengan 1 Muharrom 1440 Hijriyyah atau tahun Islam. Dalam rangka menyambut tahun baru Islam ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, H.M. Miyadi memberi pesan khusus bagi masyarakat Tuban. </div>
Setelah rombongan jamaah haji Kloter 42 tiba di Kompi Senapan C521 Tuban, pada Selasa (11/9/2018) pukul 03.00 WIB dini hari. Siang ini tepat pukul 13.30 WIB, rombongan jamaah haji dari kloter 43 tiba juga tiba di Bumi Wali.
Miftahul Ghufroni dan Salsadilla Luluk Ariyani, peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Rengel berhasil menciptakan alat pendeteksi narkotika yang diberi nama “SI PENATOR (Smart Ink Pen Narcotic Inspector)”.
Tepat pukul 03.00 Wib rombongan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 42 tiba di Kompi Senapan C521 terhitung 10 armada bus dengan 445 jemaah haji.
Tepat dini hari nanti jemah haji kloter 42 akan tiba di bumi wali (sebutan lain Kabupaten Tuban), lokasi penjemputan sendiri di Kompi Senapan C521, sehingga pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar tempat tersebut malam ini harus berhenti berjualan.
Ratusan warga Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Senin (10/9/2018), menggelar aksi demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban dengan tuntutan meminta agar Kepala Desa Mojoagung, yakni SN (40) dan suaminya MK (46) dibebaskan.