Soal Penjaringan Bupati oleh PKB, Ketua PCNU Tuban: NU Tidak Berpolitik Praktis

Reporter: Mochamad Nur Rofiq 

 

blokTuban.com - Menjelang pemilihan Bupati (Pilbup) Tuban, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban akan meminta masukan struktural Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat bawah untuk menentukan pemimpin Tuban mendatang.

 

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Tuban, Fahmi Fikroni, Dalam waktu dekat PKB Tuban akan menampung seluruh masukan dan pandangan dari para pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Kabupaten Tuban. Dari usulan Nahdliyyin tersebut, akan digunakan untuk menentukan siapa yang nanti dirasa pas untuk usung oleh partai berlambang bola dunia ini.

 

Baca Juga: Siapkan Calon Bupati, PKB Tuban Akan Ajak Pengurus MWC di Tuban Duduk Bersama

 

Menanggapi hal itu, ketua PCNU Tuban, KH. Ahmad Damanhuri  menegaskan bahwa NU secara struktural baik PCNU maupun MWCNU tidak berpolitik praktis. Sebab menurutnya bukan ranah PCNU atau MWCNU untuk tujuan tersebut.

 

Kiai Damanhuri juga menandaskan, PBNU sangat tegas soal larangan berpolitik praktis ini. Namun jika secara pribadi Warga NU, Kiyai maupun tokoh-tokoh masyarakat memberikan masukan maupun saran untuk kepemimpinan Tuban lima tahun mendatang tanpa membawa organisasi, dipersilahkan.

 

"Kita Apresiasi baik jika PKB maupun partai lainnya meminta saran dan masukan kepada masyarakat maupun tokoh masyarakat," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, KH. Ahmad Damanhuri sendiri memberikan kriteria pemimpin yang sesuai dengan pandangan agama dan negara. Menurutnya ada 10 kriteria yang harus dimiliki calon pemimpin Tuban mendatang.

 

"Kriteria pemimpin menurut Imam Al Ghazali ada sepuluh," pungkasnya.[rof]

 

Berikut ini kriteria calon pemimpin yang diinginkan PCNU Tuban menurut Imam Al Ghazali:

1. Mengetahui betul manfaat dan bahaya yang timbul dari kekuasaan;

2. Calon pemimpin harus selalu merindukan nasehat para ulama;

3. Tidak merima apapun bentuk kedzaliman;

4. Tidak arogan dan sombong (takabbur);

5. Sangat berempati terhadap rakyat;

6. Tidak pernah meremehkan kebutuhan rakyat;

7. Keteladanan dengan hidup sederhana;

8. Bersikap lemah lembut kepada semua tanpa pilih kasih;

9. Selalu berusaha memberikan kemaslahatan kepada  rakyat dengan tanpa melanggar norma agama dan  aturan yang ada;

10. Mencintai dan dicintai rakyat dengan tanpa menjual agama.