Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban membentuk dua pos untuk menerima aduan dan laporan dari masyarakat, terkait tabrakan dua kapal besar di perairan laut di sisi utara Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah masuk hingga pelosok negeri, tidak terkecuali di Kabupaten Tuban yang notabene kota kecil di pinggiran Pantai Utara.
Dua kapal besar bertabrakan di laut utara subuh tadi, Sabtu (19/11/2016).<br /><br />Tabrakan terjadi sekira pukul 04.00 pagi. Informasi yang diterima blokTuban.com, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada titik kordinat 06.33.03.5/112 derajat, 09 derajat, 08 derajat. Melibatkan MV THAISON 4 bendera Vietnam Gt 8216 aimo 9370587 dengan jumlah ABK 22 orang dari warga negara Vietnam dengan kapal motor Mulya Sejati (nelayan) asal Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan jumlah Anak Buah Kapal sebanyak 27 orang.
Dua kapal besar dikabarkan bertabrakan di laut utara subuh tadi, Sabtu (19/11/2016). Yakni MV Tayson4 yang membawa muatan tapioca dari Thailand menuju Surabaya dan kapal KM Mulya Sejati. Tragedi itu terjadi di titik cordinate 06-33.10 S/112-0917 E, atau berada di sisi utara perairan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Seperti yang diketahui Kota Tuban memang penuh dengan obyek wisata. Namun dari beberapa obyek wisata perlu ada penanganan yang serius baik secara perorangan, kelompok, maupun pemerintah.
Setelah menggelar Sosialisasi tertutup dengan penambang, akhirnya pihak KSO Pertamina EP - Geo Cepu Indonesia (GCI) berkenan menggelar release bersama sejumlah media yang berusaha menemui pihak manajemen.
Siapa sangka Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban sungguh melimpah, baik di sektor perkebunan, pertanian, kehutanan, dan sektor tambang.
<span style="color: #ff6600;">-</span> Berkubang di lumpur demi mendapatkan udang vaname, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sejumlah warga di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.