Pentingnya Memahami Literasi Digital di Tengah Panasnya Gejolak Politik di Indonesia

blokTuban.com - Di tengah era digital seperti sekarang ini, gejolak politik tidak hanya lagi terbatas pada ruang konvensional saja, melainkan sudah meluas ke dunia maya dengan berbagai isu, pemberitaan dan konten yang tersebar di media sosial. 

Di tahun politik seperti sekarang ini banyak sekali isu-isu yang belum tentu kebenaranya beredar luas di dunia maya. Oleh karena itu kita perlu membentengi diri kita dari hal-hal negatif di dunia maya dengam memahami pentingnya literasi digital. 

Literasi digital bukan sekedar kemampuan dalam menggunakan teknologi digital semata, tetapi tentang bagaimana memahami informasi yang ditemukan secara kritis dan bijak.

Salah satu alasan mengapa literasi digital menjadi kemampuan yang sangat penting adalah karena banyaknya konten-konten pemberitaan palsu di media sosial. 

Kita tahu bahwa media sosial merupakan tempat yang sangat bebas, seseorang dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun tanpa adanya batasan ruang dan waktu. 

Oleh karena itu, kita perlu waspada dengan konten-konten dan pemberitaan palsu yang disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Dalam konteks politik, pemberitaan palsu dapat dengan mudah mempengaruhi opini publik, dengan mempengaruhi opini publik tentunya akan menguntungkan pihak-pihak tertentu dan merugikan pihak lain, hal ini membuat arus politik menjadi tidak sehat. Oleh karena itu, kemampuan dalam memverifikasi informasi menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dimilik oleh setiap individu. 

Selain itu, ditengah gejolak politik di Indonesia yang semakin intens seperti sekarang ini, literasi digital juga membantu masyarakat untuk memahami berbagai narasi politik yang beragam. 

Dengan kemampuan literasi digital masyarakat akan mampu membedakan antara fakta dan opini, serta mengenali bias dalam berita atau pandangan politik, sehingga individu dapat mengambil keputusan politik yang cerdas dan bertanggung jawab.

Literasi digital juga dapat meningkatkan partisipasi politik di masyarakat. Dengan mudahnya akses ke informasi politik di internet, masyarakat dapat lebih aktif terlibat dengan diskusi politik dan menyuarakan pendapat mereka untuk memperjuangkan kepentingan politiknya dengan memanfaatkan media yang ada. 

Namun partisipasi politik yang dilakukan di dunia maya ini memerlukan pemahaman tentang bagaimana penggunaan internet dan media sosial dengan bijak. 

Dengan adanya kebebasan di dunia maya terkadang individu lupa akan etika bermedia sosial dalam berdiskusi dan menyuarakan pendapat. 

Perdebatan politik di media sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari karena ini merupakan salah satu cara untuk menyuarakan pendapat, namun hal yang harus dihindari ketika melakukan perdebatan di media sosial yaitu saling mencaci maki dan menjatuhkan lawan politik, hal tersebut tentunya merupakan perilaku yang tidak etis, apalagi jika sudah merambat ke arah personal seseorang dan menyebarkan informasi palsu tentang mereka. 

Oleh karena itu, etika dalam bermedia sosial juga sangat penting untuk menghindari adanya konflik-konfik di media sosial, apalagi di Indonesia sendiri saat ini terdapat UU ITE yang mengatur etika dalam menggunakan media sosial. 

Oleh karena itu, dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi juga tetap harus menjunjung etika dan norma sosial.

Dampak positif lain dari memahami literasi digital yaitu dapat memperkuat demokrasi, ketika masyarakat memiliki literasi digital yang baik, mereka akan lebih mampu mengidentifikasi upaya-upaya yang dapat mengancam keutuhan demokrasi, seperti propaganda atau manipulatif informasi. 

Sehingga masyarakat tidak mudah percaya dengan adanya propaganda-propaganda yang dapat mengancam keutuhan demokrasi sebagai sistem politik di indonesia, sehingga literasi digital tidak hanya penting bagi individu saja, tetapi juga penting untuk menjaga keberlangsungan sistem politik di indonesia.

Dengan memahami literasi digital, masyarakat Indonesia akan lebih siap dengan panasnya gejolak politik yang terjadi di era digital seperti sekarang ini. 

Kemampuan untuk menyaring informasi, memahami berbagai perspektif dan berpartisipasi aktif dalam diskusi politik akan mambantu membangun masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan demokratis.

Oleh karena itu, membangun masyarakat yang memahami literasi digital tidak hanya penting untuk saat ini, tetapi juga merupakan investasi janhka panjang bagi masa depan demokrasi Indonesia. (*) 

 

Penulis : Mohamad Anas Ali Wafa

(Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Trunojo Madura)