BMKG: Waspadai Banjir Rob Akibat Pasang Air Laut Maksimum di Pesisir Jawa Timur

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob akibat pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur. Peringatan ini berlaku mulai 7 hingga 12 Mei 2024.

Banjir rob, yang disebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum, dapat menggenangi daratan dan mengganggu aktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir. 

Fenomena ini terjadi ketika pasang air laut lebih tinggi dari ketinggian daratan, sering disebut juga sebagai genangan.

Fase Bulan Baru, yang berlangsung pada Januari 2024, berpotensi meningkatkan kondisi pasang surut laut, dengan ketinggian pasang mencapai 120 hingga 140 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut. 

Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan, aktifitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan.

Wilayah Pesisir Yang Berpotensi Terdampak:

1. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

   - Pasang maksimum: 130 cm hingga 140 cm, pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB

2. Surabaya Barat (termasuk Gresik, Lamongan, dan Tuban)

   - Pasang maksimum: 130 cm hingga 140 cm, pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB

3. Surabaya Timur (termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Kenjeran, dan Madura)

   - Pasang maksimum: 100 cm hingga 130 cm, pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB

4. Kalianget (termasuk Pamekasan)

   - Pasang maksimum: 110 cm hingga 120 cm, pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB

Masyarakat diminta untuk waspada dan melaporkan dampak banjir rob di lokasi masing-masing melalui nomor kontak BMKG (+62 8113398594).

[Dwi/Ali]