Penganiayaan Anak Dominasi Kasus Kriminal di Tuban Selama 2024

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Polres Tuban menggelar rilis akhir tahun yang diikuti oleh Satuan Lalu Lintas, Reskrim, dan Reskoba untuk memaparkan hasil kinerja selama tahun 2024. 

Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsudin memimpin acara tersebut dengan menyampaikan sejumlah pencapaian positif dari evaluasi kinerja.  

Kapolres menyampaikan bahwa angka pelaporan tindak kriminal menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

Di tahun 2023 terdapat 402 laporan, sementara pada 2024 hanya 387 laporan, menunjukkan penurunan sebesar 3,37 persen. 

Sebaliknya, tingkat penyelesaian kasus meningkat dari 299 kasus menjadi 310 kasus, dengan kenaikan sebesar 5,73 persen.  

“Kasus yang paling dominan di tahun ini adalah penganiayaan, menggantikan kasus penipuan yang tertinggi di tahun sebelumnya. Kami telah melakukan berbagai langkah preventif, termasuk sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penipuan online dan bekerja sama dengan sekolah untuk mencegah kasus kekerasan anak,” jelas AKBP Oskar.  

Pada satuan Reserse Narkoba, Polres Tuban berhasil menyelesaikan 60 kasus dari 60 laporan dengan 72 tersangka yang seluruhnya laki-laki. 

Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi:  

- Sabu-sabu: 22 kasus, 60,079 gram  

- Ekstasi: 1 kasus, 8,92 gram  

- Karnopen: 3 kasus, 20.460 butir  

- Double L: 26 kasus, 73.836 butir  

- Dextro: 8 kasus, 3.446 butir  

- Barang bukti uang: Rp13,117 juta  

Kapolres juga menjelaskan bahwa dari 22 kasus sabu, lima tersangka diarahkan untuk rehabilitasi karena tidak terbukti mengedarkan. 

Polres juga melakukan tes urin terhadap 220 orang, dengan tiga di antaranya positif benzodiazepin karena penggunaan resep dokter.  

Satuan Lalu Lintas mencatat penurunan jumlah kecelakaan dari 1.037 kejadian pada 2023 menjadi 1.023 kejadian pada 2024 (turun 1,3 persen). 

Korban meninggal dunia berkurang dari 197 orang menjadi 179 orang (turun 9,7 persen), sementara korban luka berat turun drastis dari 13 menjadi hanya 3 orang (77 persen). Total kerugian materiil juga menurun dari Rp2.098.400.000 menjadi Rp1.507.000.000.  

“Upaya kami untuk meningkatkan keselamatan di jalan terus dilakukan, termasuk patroli rutin dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Kapolres.  

[Al/Rof]