Batal Outdoor Learning, Uang Siswa Tak Kembali Penuh: SMPN 1 Tuban Lempar Jawaban ke Travel

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pengembalian uang study tour atau outdoor learning (ODL) siswa SMPN 1 Tuban dipotong Rp148 Ribu. Kebijakan ini menjadi tanda tanya besar bagi wali murid.

Ihwal ini mencuat pasca usai batalnya kegiatan ODL siswa kelas VIII. Uang yang dibayarkan penuh tidak dikembalikan secara utuh ke wali murid.

Wali murid mempersoalkan transparansi sekolah dalam mengelola uang tersebut. Kondisi tersebut membuat wali murid mencurigai adanya upaya mengambil keuntungan dari batalnya kegiatan tersebut.

Ketika pihak sekolah dikonfirmasi blokTuban.com kepala sekolah tidak bisa ditemui. Wartawan yang datang ke SMPN 1 Tuban ditemui Ketua Komite, panitia ODL dan satu orang perwakilan wali murid.

Dalam penjelasan ketua komite, Luqman mengatakan, sekolah tidak punya hak menjelaskan secara detail soal transparansi potongan pengembalian uang study tour tersebut. Pihaknya justru mengatakan yang bisa menjelaskan secara detail adalah pihak travel.

"Jadi masalah transparansi potongan uang, sekolah sebagai perantara. Sekolah tidak punya hak memberikan data detail tentang potongan. Harus ditanyakan pihak travel," kata Luqman, Rabu (18/6/2025).

Dikatakan Luqman, wali murid yang mempertatanyakan transparansi tidak salah. Pihaknya menghargai hak wali murid tersebut. 

"Sebagian besar wali murid menerima. Tanpa datapun (transparansi,red) kita percaya. Uang hilang karena DP uda biasa," ucapnya dengan santai.

Masih Luqman, pemotongan uang study tour siswa tersebut juga telah diputuskan melalui musyawarah mufakat. Jumlah pemotongan sudah sesuai kesepakatan rapat.

"Tidak ada sebuah bisnis. Tidak ada paksaan, wali murid," jawabnya meyakinkan.

Diberitakan sebelumnya, uang yang sudah dilunasi siswa sejak Februari lalu, senilai Rp1.682.000 untuk siswa putra dan Rp1.687.000 untuk siswa putri, tidak dikembalikan secara penuh. 

Sekolah menyebut, potongan Rp148 ribu per siswa digunakan untuk menutupi biaya down payment (DP) hotel, sewa bus, dan catering yang bersifat non-refundable.

“Waktu kami minta penjelasan rinci dari pihak sekolah soal penggunaan dana Rp25 juta itu, tidak ada yang bisa menjawab dengan pasti,” ujar salah satu wali murid, Selasa (17/6/2025).

Sayangnya hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi blokTuban.com ke pihak travel masih buntu. Saluran WhatsApp travel yang dihubungi hanya terdengar nada tunggu dan status panggilan berdering.

Pesan singkat yang dikirim ke WA Travel juga belum terbaca. Hanya data dua centang tanda terkirim. [Rof/Al]