
Reporter : Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - Bulan Suro dalam tradisi Jawa dikenal sebagai bulan penuh keprihatinan. Masyarakat Jawa biasanya menyambutnya dengan berbagai laku spiritual seperti jamasan pusaka, puasa, dan mengurangi kenikmatan pribadi.
Tak terkecuali, Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) juga menapaki bulan ini dengan penuh kesungguhan batin.
Sebagai bentuk komitmen menjaga ajaran luhur para leluhur, SH Terate Cabang Tuban menyerukan kepada seluruh warganya untuk menjalani laku prihatin serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Suro, terlebih dalam menyambut prosesi pengesahan calon warga baru.
Ketua SH Terate Cabang Tuban, Lamidi, menegaskan bahwa warga dilarang keras melakukan aksi konvoi yang dapat mengganggu ketertiban umum. Ia mengingatkan potensi provokasi yang bisa memancing emosi anggota SH Terate.
"Kita harus waspada terhadap segala bentuk provokasi dari pihak mana pun. Jangan sampai terjebak dan merugikan nama baik SH Terate," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/6/2025).
Untuk menjaga kondusivitas selama prosesi pengesahan, SH Terate telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan menerjunkan ratusan personel Pengamanan Terate (Pamter).
"SH Terate tidak akan mentoleransi tindakan melawan hukum. Siapa pun anggota yang melanggar akan dikenai sanksi tegas," tegas Lamidi.
Ia juga mengajak seluruh anggota untuk menjaga marwah perguruan dengan menjunjung nilai-nilai luhur.
"Kalau ingin membantu SH Terate, lakukan dengan cara-cara yang baik dan sesuai ajaran para sesepuh," tambahnya.
Senada, Ketua Dewan Cabang SH Terate Tuban, Sumarno juga mengimbau agar warga tidak terlibat konvoi yang meresahkan.
"Konvoi bukan bagian dari ajaran SH Terate. Lebih baik kita sambut saudara baru dengan doa dan aksi nyata menjaga lingkungan yang aman dan nyaman," kata Sumarno.
Dengan komitmen menjaga ketertiban dan semangat spiritual selama bulan Suro, SH Terate ingin menunjukkan bahwa perguruan ini tak hanya kuat secara fisik, tapi juga matang dalam budi pekerti.
[Rof/Al]