
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, kembali meneguhkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui penyelenggaraan Festival Seni Sukorejo (FSS) ke-7. Agenda tahunan yang telah menjadi ikon desa ini akan berlangsung pada 18–20 September 2025, berpusat di Taman Budaya Sukorejo.
Dengan mengusung tema "Satu Desa Seribu Karya, Satu Karya Berjuta Makna", festival tahun ini diproyeksikan menjadi panggung kebersamaan warga sekaligus magnet wisata desa. Seluruh elemen masyarakat Sukorejo, mulai dari perangkat desa, pemuda, hingga kelompok seni, terlibat aktif dalam perhelatan budaya yang memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya.
Kepala Desa Sukorejo, Wiwik Hartatik, S.E., menegaskan bahwa konsistensi FSS hingga kini merupakan cerminan kuatnya gotong royong dan kepedulian warga terhadap warisan budaya.
"Sinergi antara masyarakat dan perangkat desa dalam menjaga warisan budaya menjadi kekuatan utama desa ini. Maka dari itu, acara rutin tahunan FSS masih bertahan hingga sekarang," ujarnya kepada wartawan, Rabu (4/9/2025).
Menurut Wiwik, FSS tidak hanya menjadi puncak pesta rakyat setelah peringatan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus, melainkan juga berfungsi sebagai daya tarik wisata yang kian potensial.
"Setidaknya ada 23 RT yang akan menunjukkan talenta dan kreativitas mereka di panggung selama tiga hari penyelenggaraan," tambahnya.
Festival ini menghadirkan pertunjukan seni tradisional, kreasi modern, hingga atraksi khas desa yang dirancang untuk menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat. Tidak hanya warga lokal, namun publik lebih luas juga bisa menyaksikan seluruh rangkaian acara melalui siaran langsung di kanal YouTube KJS Sukorejo.
Wiwik berharap FSS mampu memperluas eksposur desa wisata Sukorejo ke skala nasional bahkan internasional.
"Semoga dengan berlangsungnya acara tahunan ini, akan semakin banyak wisatawan lokal maupun internasional yang tertarik untuk berkunjung ke Kampung Jawa Sukorejo (KJS), ikon desa wisata kami," tutupnya penuh harap.
Dengan reputasi yang semakin menguat, Festival Seni Sukorejo bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga simbol kebangkitan budaya desa yang berdaya saing dan berorientasi pada pariwisata berkelanjutan.[rof]