BPBD: Kerugian Akibat Banjir Capai Puluhan Miliar
Banjir yang menerjang Kabupaten Tuban hingga bulan Maret ini mengakibatkan kerugian yang tak sedikit. Sebab, banjir mengakibatkan gagal panen dan juga kerusakan sarana dan prasanana umum.
Banjir yang menerjang Kabupaten Tuban hingga bulan Maret ini mengakibatkan kerugian yang tak sedikit. Sebab, banjir mengakibatkan gagal panen dan juga kerusakan sarana dan prasanana umum.
Salah satu penyebab terjadinya banjir bandang adalah karena kondisi hutan gundul atau banyaknya penebangan liar. Hal itu yang membuat hati para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) NU Hidayatul Ulum Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban melakukan penghijauan.
Hujan deras yang mengguyur wilayah dataran tinggi sekitar Kecamatan Grabagan siang ini, menyebabkan Jalan Raya Tuban- Bojonegoro, tepatnya di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang banjir batu krikil bercampur air, Sabtu (12/3/2016).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban ajukan rencana pembangunan bendungan di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Informasinya, bendungan ini berada di sisi selatan kawasan air terjun Banyu Langse, yang sudah masuk Desa Boto, Kecamatan Semanding.
Musim panen padi di beberapa wilayah yang telah berlangsung, Jumat (11/3/2016) membuat beberapa orang yang tidak memiliki lahan pertanian atau merupakan buruh tani juga mendapatkan berkah dari musim panen.
Permasalahan banjir yang ada di Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu, menimbulkan kerugian tidak sedikit. Baik itu banjir akibat luapan Bengawan Solo, Avur, ataupun banjir bandang.
Nampak lemas dan tanpa semangat, para petani yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan/Kabupaten Tuban memanen padi sisa banjir, Kamis (10/3/2015). Dengan banyaknya modal yang dikeluarkan, namun hasil dari panen saat ini tidak bisa mengembalikan modal awal bahkan para petani mengalami kerugian.
Nampak lemas dan tanpa semangat, para petani yang berada di Desa Sumurgung Kecamatan/Kabupaten Tuban memanen padi sisa banjir, Kamis (10/3/2015). Dengan banyaknya modal yang dikeluarkan, namun hasil dari panen saat ini tidak bisa mengembalikan modal awal bahkan para petani mengalami kerugian.
Aksi peduli dan tanggap bencana alam yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat yang terdiri dari aparat TNI, Polri, Pecinta Alam Acarina Indonesia dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) bergotong royong membersihkan sisa banjir bandang di Desa/Kecamatan Rengel, Senin (7/3/2016).
Warga Desa/ Kecamatan Rengel yang menjadi korban banjir bandang menerima bantuan berupa enam kardus mi instan, Senin (7/3/2016). Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Desa langsung kepada korban banjir.