Kepulangan Jemaah Haji, Disambut Tangis Haru Keluarga
Kepulangan ratusan Jemaah Haji Kloter 16 asal Kabupaten Tuban yang berlangsung malam ini, Senin (11/9/2017). Di Lapangan Kompi Senapan C 521 Tuban disambut tangis haru oleh keluarga.
Kepulangan ratusan Jemaah Haji Kloter 16 asal Kabupaten Tuban yang berlangsung malam ini, Senin (11/9/2017). Di Lapangan Kompi Senapan C 521 Tuban disambut tangis haru oleh keluarga.
Dalam rangka untuk mengamankan kepulangan jemaah haji kloter 16 asal Kabupaten Tuban di Lapangan Kompi Senapan C Tuban, Polres Tuban menerjunkan sebanyak 75 personel.
Sebagian peternak di Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban memanfaatkan air Sungai Kening untuk kebutuhan sehari-hari hewan ternak milik mereka.
Pelaksanaan proses ibadah haji telah usai, sehingga jemaah haji dari tanah air akan dipulangkan melalui embarkasi masing-masing ke kabupaten atau kota asal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur terus mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang tinggal di wilayah kekeringan. Siang ini, Senin (11/9/2017) pengiriman berlangsung di tiga desa yang tersebar di Kecamatan Bangilan.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya, warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mendapatkan tali asih pengganti kompensasi dampak flare Control Processing Area (CPA) Lapangan Mudi, Blok Tuban dari Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban, berharap seluruh perangkat desa untuk terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Jemaah haji asal Kabupaten Tuban akan tiba di lapangan kompi senapan C 521 Tuban, Senin malam. Pada pemulangan tahap pertama ini, tidak semua jEmaah haji dari Tuban tiba secara serentak, melainkan bertahap.
Puluhan warga Bangilan dapat pembinaan dan pelatihan kerja dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Senin (11/9/2017). Pelatihan bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan dan bantuan sarana produksi-pelatihan aneka produk olahan dan kerajinan itu diharapkan muncul produsen UKM baru.
Meski semenjak per 30 Agustus lalu, Sekretaris Desa (Sekdes) PNS sudah tidak bertugas lagi di desa. Namun pelayanan desa untuk masyarakat tetap berjalan dengan baik.