Pengembangan Kerajinan Sampah Terkendala Modal dan Alat
Pengembangan memanfaatkan sampah menjadi hasta karya oleh kelompok wanita tani (KWT) yang berkiprah di Bank Sampah Delima (BSD) terkendala modal, sarana, dan prasarana, Senin (27/2/2017).
Pengembangan memanfaatkan sampah menjadi hasta karya oleh kelompok wanita tani (KWT) yang berkiprah di Bank Sampah Delima (BSD) terkendala modal, sarana, dan prasarana, Senin (27/2/2017).
Bank Sampah Delima (BSD) di Desa Banyuurip Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur salah satu bentuk usaha ekonomi kreatif yang patut diancungi jempol. Tidak tanggung-tanggung, program binaan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang didirikan tiga tahun silam itu, di akhir bulan Februari tercatat memiliki saldo Rp128.566.200 dari 185 anggota, Minggu (26/2/2017).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, H. Sa’dun Naim minta masing-masing desa mengusulkan prioritas peningkatan ekonomi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Senori tahun 2017.
Dunia malam sebagai gaya hidup di kalangan pemuda, sudah menjamur di setiap sudut kota. Bahkan sekarang merambah di pelosok desa. Waktu malam dijadikan sarana waktu berbagi sebagian pemuda seperti di warung maupun tempat tongkrongan lain.
Dari 12 Desa di wilayah industri hulu minyak dan gas (Migas) Tuban selatan baru 3 desa yang tercatat memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari sembilan desa yang belum diharapkan tahun ini bisa terbentuk.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Jatisari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur merintis kebun buah kelengkeng. Berawal dari bantuan pemerintah, kini buah dataran tinggi tersebut berusaha dikembangkan di wilayah dataran rendah.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Migas Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kini tengah mengejar kesiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selain mempersiapkan saranan dan prasarana (Sarpras), kesiapan siswa juga menjadi prioritas.
Terpenuhinya sarana dan prasarana dalam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi Sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, menjadi syarat mutlak. Untuk saat ini, hal itu yang masih menjadi kendala bagi sekolah-sekolah pinggiran.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi salah satu cara baru yang dinilai efektif dan efisien dalam pelaksanaan ujian nasional (UN). Pada UN SMP atau sederajat tahun ini, salah satu SMP di wilayah penghasil Minyak dan Gas Bumi (Migas) terbesar di wilayah Kabupaten Tuban, masih belum siap.