Bukan Tontonan, Anak-anak Ini Malah Tonton Pencarian Korban
Proses penyisiran yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tuban, bersama Tagana dan SAR dari warga, menyedot perhatian masyarakat umum untuk melihat langsung ke lokasi.
Proses penyisiran yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tuban, bersama Tagana dan SAR dari warga, menyedot perhatian masyarakat umum untuk melihat langsung ke lokasi.
Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan susur sungai Bengawan Solo yang dilaksanakan pada Bulan November 2018 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban kembali melakukan penyusuran Sungai Bengawan Solo.
Progres pembangunan tanggul bantaran Sungai Bengawan Solo, sekitar wilayah Kecamatan Rengel belum memperlihatkan peningkatan yang nyata. Terbukti, sampai dengan akhir tahun 2018 ini, dimana musim hujan telah tiba, belum juga terselesaikan perihal pembebasan lahan.
Sebagai upaya antisipasi bencana saat musim penghujan, Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Kecamatan Plumpang melakukan monev dan pendataan potensi rawan bencana di sekitar area bantaran Sungai Bengawan Solo wilayah setempat.
Penyusuran sungai Bengawan Solo yang dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban membawa hasil. Tim yang menyusuri sepanjang sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Tuban itu menemukan indikasi sejumlah titik tanggul dalam kondisi rawan.
Musim penghujan sudah dekat. Beberapa kali di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban sudah diguyur hujan meski belum lebat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mulai melakukan antisipasi.
Sejak dibangun ulang lebih dari 2 bulan yang lalu, perbaikan jalan ruas beton Soko-Rengel berangusur dikerjakan. Namun begitu, rupanya target penggarapan proyek tersebut terbilang lebih cepat dari pada target awal penetapan proyek.
Masyarakat di sekitar sungai Bengawan Solo mendapat sosialisasi pelayanan angkutan sungai, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Rabu (18/7/2018).
Proses pembebasan tanah warga di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel yang rencananya akan dijadikan bangunan tanggul pembendung Sungai Bengawan Solo rupanya masih bermasalah.
Tambang pasir manual dengan cara mengayuh alat sejenis katrol, masih menjadi andalan para penambang pasir di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban saat debit air bengawan solo naik seperti saat ini.