Blok Tuban TV
Festival Tape Tawaran
Gunungan setinggi 2,5 meter berisi jutaan tape diarak dari balai desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban menuju lapangan sepak bola setempat, Minggu (23/10/2022).
Gunungan setinggi 2,5 meter berisi jutaan tape diarak dari balai desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban menuju lapangan sepak bola setempat, Minggu (23/10/2022).
Kepala Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, M. Arif membagikan tape gratis untuk masyarakat di sekitarnya. Pembagian tersebut dalam rangka 'FESTIVAL BUDAYA GREBEK TAPE TAWARAN 2022 di wilayah desa setempat.
Gunungan setinggi 2,5 meter berisi jutaan tape diarak dari balai desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban menuju lapangan sepak bola setempat, Minggu (23/10/2022).
Besok, Minggu 23 Oktober akan ada fetival kebudayaan berupa Grebek Tape Tawaran yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban.
Siapa sih yang tida kenal jajanan tradisional tape?. Jajanan satu ini memang sudah sangat familiar di telinga masyarakat umum, tetapi apakah generasi milenial saat ini masih mengenalnya.
Salah satu kunci kemenangannya adalah pada burung yang dibawanya. Diantara yang sering juara harganya fantastis, karena pernah ditawar kolektor senilai Rp100 juta tetapi tidak dilepas.
Banjir pesisir (rob) mulai menggenangi rumah warga di RT 2 RW 7 Desa Sugihwaras, RW 7, Senin (23/5/2022). Warga mulai menyelamatkan harta dan hewan ternaknya di tempat yang lebih aman. Kendati demikian, warga setempat belum ada yang mengungsi meskipun air semakin naik.
Musyawarah Alim Ulama PWNU Jawa Timur yang digelar di pesanteran Sunan Bejagung, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, menghasilkan sejumlah keputusan penting.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengadakan Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama di Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Semanding, Tuban, Rabu 30 Maret 2022.
Bentrok di Desa Bunut, Kecamatan Widang masih ramai dipergunjingkan oleh warga setempat. Menurut salah seorang pemuda Desa Bunut, Ahmad (nama samaran) mengatakan, perkelahian itu bermula saat warga Desa Bunut dipalak oleh sekelompok pemuda lain di Dusun Mejeruk. Merasa dipalak, korban pun mengadu kepada warga Desa Bunut.