Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Langkah berbeda soal pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dilakukan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Mengingat kenaikan PBB di Pati memicu reaksi publik dan bahkan menjadi pemicu unjuk rasa dan demonstrasi panas di media sosial.
Menurut Mas Bupati, sapaan akrabnya sementara ini, tidak menaikkan tarif pungutan PBB. Pemkab Tuban justru mengedepankan pendekatan lain untuk mendorong pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat lewat PBB.
“PBB Tuban stabil aja,” ujar Lindra saat ditemui awak media usai rapat paripurna di Gedung DPRD Tuban, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, kebijakan menaikkan atau mempertahankan tarif pajak daerah adalah hak prerogatif masing-masing kepala daerah. Apa yang terjadi di Pati, kata Lindra, menjadi pilihan politik fiskal Bupati setempat, namun bukan langkah yang akan diikuti Tuban dalam waktu dekat.
“Setiap daerah punya strategi sendiri. Kalau di Tuban, kita masih ada strategi lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya tanpa merinci detail langkah yang akan ditempuh.
Dengan pilihan kebijakan ini, Pemkab Tuban berharap bisa menjaga daya beli masyarakat sekaligus tetap menjaga tren kenaikan PAD, tanpa menambah beban langsung bagi warga.[rof]
