KKN UAI Ikut Sukseskan Program PMT di Desa Plandirejo

Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam upaya penanggulangan stunting di Indonesia dengan meluncurkan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) khusus untuk ibu hamil dan balita di Desa Plandirejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Kamis (08/08/2024).

Program ini diharapkan dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan para ibu hamil serta balita, yang menjadi kelompok rentan terkena stunting.

"Program PMT ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa ibu hamil dan balita di Desa Plandirejo mendapatkan asupan gizi yang cukup," terang Risa selaku perwakilan dari Kader Posyandu.

Sementara itu, kreteria pemberian PMT ini adalah ibu hamil yang memiliki lingkar lengan kurang dari 23,5 cm atau biasa disebut dengan KEK (kekurangan Energi Kronis). Sedangkan untuk balita yang termasuk stunting itu berat badan dan tingginya tidak sesuai dengan usianya.

Baca juga: KKN UAI Tuban 2024: Membangun Desa Melalui Pengabdian Mahasiswa di Bojonegoro

"Dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi, kita berharap dapat menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas," harapnya Risa.

Program PMT ini akan berlangsung selama tiga bulan untuk balita dan empat bulan untuk ibu hamil dengan fokus pada pemberian makanan tambahan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Setiap ibu hamil dan balita akan menerima paket makanan tambahan yang terdiri dari susu, telur, serta berbagai jenis buah dan sayuran.

Selain itu, para ibu hamil juga akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin dan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak.

Ananda Wachidatur Rosida, peserta KKN UAI Tuban yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, merasa senang atas program yang terlaksana. Menurutnya, kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: KKN UAI Tuban: Membangun Desa Ngarum Lewat Program Pemberdayaan dan Pelatihan

"Kegiatan PMT yang diselenggarakan oleh pemerintah sangat bermanfaat. Program ini bisa menurunkan angka stunting yang terjadi di desa ini," ujarnya.

Rosida juga mengharapkan pasca kegiatan tersebut setidaknya angka stunting menjadi turun, atau bahkan tidak lagi terjadi pada balita dan juga Ibu Hamil (bumil).

"Kami berharap dengan terlaksananya program ini tidak ada lagi kasus stunting yang dialami balita dan ibu hamil," tutupnya.

Peluncuran Program PMT di Desa Plandirejo Plumpang ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Diharapkan, program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain yang juga mengalami permasalahan gizi, sehingga target Indonesia bebas stunting pada tahun 2030 dapat tercapai.(Rul/Rof)