Himadkes IIKNU Tuban Gelar Pelatihan Jurnalistik, Hadirkan Jurnalis Senior Tuban

Reporter : Moch. Nur Rofiq 

blokTuban.com - Himpunan Mahasiswa Administrasi Kesehatan (Himadkes) Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban sukses menggelar pelatihan jurnalistik pada Sabtu (10/5/2025) di IBC IIKNU Tuban. Kegiatan ini diikuti sekitar 150 peserta dari kalangan mahasiswa hingga pelajar SMA.

Acara tersebut turut dihadiri jajaran pimpinan kampus, termasuk Wakil Rektor III IIKNU Tuban, Tri Yunita Fitria Damayanti, S.Tr., Keb., M.Kes., yang mewakili Rektor Dr. H. Miftahul Munir, SKM., M.Kes., DIE. Selain itu, pelatihan juga menghadirkan tiga narasumber jurnalis senior dari media lokal dan nasional.

Ketua pelaksana, Nikma Choirotul Mahmuda, mengatakan pelatihan ini mengusung tema “Jurnalis Muda dengan Membangun Kesadaran Aksi dalam Latihan Tulis dan Peliputan di Era Digital.” 

Ia berharap kegiatan ini dapat membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik yang bisa diterapkan di sekolah maupun kampus masing-masing.

"Ilmu jurnalistik ini penting dimiliki mahasiswa dan pelajar. Sebab, di era digital kemampuan menulis dan menuangkan ide gagasan sangat diperlukan," ujar Nikma.

Sementara itu, Wakil Rektor III IIKNU, Tri Yunita, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya etika dalam menulis, terutama bagi generasi muda yang aktif di dunia digital.

"Dalam menulis ada aturannya. Yang paling penting juga menulis dengan memperhatikan etika," pesan Tri Yunita di hadapan peserta.

Adapun tiga narasumber yang dihadirkan antara lain Ali Imron (Redaktur Pelaksana blokTuban.com), Dion Fajar Arianto (jurnalis Trans Media/CNN Indonesia), dan M. Irqam (jurnalis SuaraIndonesia.co.id).

Dion Fajar membuka pelatihan dengan materi dasar jurnalistik dan teknis reportase. Kemudian dilanjutkan oleh M. Irqam yang mengulas teknik menulis berita dan wawancara. 

Sesi terakhir diisi Ali Imron yang membagikan tips menjaga redaksi tetap aman di era digital serta strategi menulis berita yang efektif.

Pelatihan berlangsung interaktif selama lebih dari tiga jam. 

Tak hanya teori, para peserta juga aktif berdiskusi dan diberi kesempatan membentuk kelompok kecil untuk tindak lanjut pelatihan dalam bentuk produk jurnalistik seperti buletin, majalah, hingga pengelolaan website lembaga.

[Rof/Al]