Banjir Bengawan Solo Rendam 4 Kecamatan di Tuban, Ratusan Hektare Sawah Terendam

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Banjir luapan Sungai Bengawan Solo kembali merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Hingga Sabtu malam (17/5/2025), empat kecamatan dilaporkan terdampak cukup parah, yakni Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Dr. Drs. Sudarmaji, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Air sungai meluap dan menggenangi sejumlah desa, jalan poros desa, lahan pertanian, bahkan fasilitas umum.

“Tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan. Kami juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan Trantib kecamatan untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Sudarmaji dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025).

Di Kecamatan Rengel, banjir merendam beberapa desa. Desa Tambakrejo mengalami genangan sepanjang 3 km di jalan poros desa dengan ketinggian air 20–50 cm. Sekitar 110 hektare sawah, satu SD dan satu TPQ turut terendam hingga 40 cm.

Desa Kanorejo mencatat satu rumah milik warga bernama Mulyono yang terdampak. Sawah seluas 217 hektare terendam hingga 80 cm.

Sementara di Desa Ngadirejo, Karangtinoto, Sawahan, dan Maibit, ratusan hektare lahan pertanian ikut terdampak. Namun rumah warga dilaporkan aman.

Di Kecamatan Soko, genangan dilaporkan terjadi di beberapa titik, termasuk Desa Kenongosari dan Sandingrowo. Lahan sawah dan perkebunan seluas puluhan hektare terendam, dengan ketinggian air rata-rata 30–50 cm.

Di Widang, tiga rumah warga Desa Simorejo terendam air setinggi 15 cm. Desa lainnya seperti Ngadirejo dan Patihan juga mengalami hal serupa, dengan genangan di lahan pertanian dan jalan lingkungan.

Kecamatan Plumpang turut terdampak. Di Desa Kebomlati, jalan poros desa dan dua dusun tergenang air hingga 30 cm. Satu rumah warga dan fasilitas umum seperti MTS Islamiyah juga terendam. Total sekitar 80 hektare sawah terdampak di desa ini.

Desa Kedungsoko dan Klotok juga melaporkan beberapa rumah terendam, termasuk fasilitas TK yang tergenang setinggi 10 cm.

BPBD Tuban terus melakukan monitoring dan pendataan di lapangan. 

“Kami prioritaskan wilayah bantaran sungai untuk antisipasi banjir susulan,” jelas Sudarmaji.

Warga diminta tetap waspada, terutama di area pertanian dan permukiman dekat aliran sungai.

[Al/Rof]