Skip to main content

Category : Tag: Ayan


Pukat dan Pancing Senjata Nelayan Menangkap Ikan

Pukat dan Pancing, itulah dua alat yang digunakan nelayan untuk bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan. Pada umumnya, nelayan menggunakan alat tangkap pukat untuk bisa mendapatkan ikan dengan jumlah yang sangat banyak dan dilakukan dengan cara bersama-sama atau bergotong royong.

Sebanyak 676 Unit Perahu Milik Nelayan Bulu

Sebanyak 676 unit perahu milik nelayan Bulu tampak dipersandaran pelabuhan atau dermaga, juga ada yang di luar pelabuhan. Tepatnya berada di Desa Bulumeduro, Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban.

Nelayan Geret Tetap Melaut

Nelayan Geret di Bulu tetap memaksa melaut, meski kondisi cuaca kurang bersahabat. Nelayan yang menggunakan perahu yang tidak begitu besar tersebut memang harus tetap melaut untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Wabup: Perlu Koperasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Saat ini kehidupan para nelayan Tuban dinilai masih kurang sejahtera. Karena itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berusaha memberikan solusi agar masyarakat yang menggantungkan hidupnya di laut itu taraf hidupnya meningkat.

Tidak Semua Pelayanan di Desa Bisa Maksimal

Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein mengakui jika untuk mengakomodir pelayanan seluruh desa yang ada di Kabupaten Tuban memang sulit. Pasalnya tidak semua pelayanan di desa dilakukan dengan maksimal sehingga banyak masyarakat yang merasa kurang puas.

Saka Bayangkara Polsek Kerek, Terjun Atur Lalu Lintas

Menjelang lebaran, Saka Bhayangkara Polsek Kerek&nbsp;membantu pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas di Depan Pasar<br />Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Selasa (5/7/2016).

Polsek Bangilan Bagi Takjil

Kepolisian Sektor (Polsek) Bangilan Resor Tuban, bersama Saka Bhayangkara Bangilan melaksanakan kegiatan bagi &ndash; bagi takjil kepada pengguna jalan, Minggu (03/07/2016).

Hari Ulang Tahun Bhayangkara

Mengharukan, Bocah Tuna Daksa Beri Lukisan kepada Polisi

Menjadi berbeda dibanding yang lain, tentu bukan cita-cita M Zaenuri (11). Bocah asal Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, itu memang tak punya dua kaki. Tapi punya semangat berkarya luar biasa. Meski harus menggambar dan melukis menggunakan kaki.