Segenap masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Desa Berseri mengklaim menjalani hidup dengan cara sehat. Hampir semua kebutuhan dapur mereka tanam sendiri dengan memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing.
Sebuah fenomena unik terjadi di Dusun Sabruk, Desa Tawaran, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Pasalnya, pohon pisang yang tumbuh di depan rumah Abdul Kholis (29) bertandan dua.
Berbicara makanan ringan di Tuban, kurang lengkap apabila tidak menyebut Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo. Aneka produk olahan palawija bisa dengan mudah ditemukan di desa ini. Salah satu yang paling terkenal adalah marning Jatirogo.
<em><strong>Apabila rindu merengkuhmu, biarkanlah ia mencurimu.</strong></em><br /><em><strong>Biarkan ia menemukan caranya sendiri untuk berlabuh.</strong></em><br /><em><strong>Sebab tak perlu struktur ataupun rumus untuk mempertemukan rindu.</strong></em>
Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding,Kabupaten Tuban memiliki pesona alam yang menarik untuk dikunjungi, ditambah lagi dengan adanya bangunan bersejarah yakni, jembatan tua dari kayu yang menjadi daya pikat untuk berkunjung ke tempat tersebut.
Masih dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71, Polres Tuban menggelar beragam lomba unik, Jumat (19/8/2016).
Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) jalan Basuki Rahmat masih belum bisa diputuskan sepenuhnya. Meski dinilai sudah efektif mengurangi kemacetan saat ujicoba, namun untuk penetapan menjadi jalur satu arah harus ada Peraturan dari Bupati.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban ternyata menggugat PT Hutama Karya (HK), yakni kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Baru II Kabupaten Tuban, yang ada di Kelurahan Perbon, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Sebanyak 794 Calon Jemaah Haji (CJH) melakukan manasik di Gedung Asrama Haji Tuban, Kamis (18/8/2016), pukul 06.00 WIB.<br />Para calon tamu Allah dari Tuban ini terlihat memenuhi ruangan yang disediakan untuk mendengarkan arahan dari kantor Departemen Agama (Depag) Tuban.
Beberapa sumber menyebut, Letnan Dua (Letda) Soetjipto memimpin operasi wilayah Batalyon 17 untuk mempertahankan Tuban dari cengkeraman penjajah Belanda. Usai mendengar informasi adanya rencana Belanda yang akan menyerang pusat pemerintahan di Montong melalui Cepu, Letda Soetjipto memutuskan untuk melakukan penghadangan di wilayah Kecamatan Senori.
