
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-17, Program Studi Teknik Industri Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban menggelar turnamen basket pelajar tingkat SMA/SMK sederajat.
Kegiatan yang digelar di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban ini berlangsung selama empat hari, mulai 26 hingga 29 Juli 2025, dan diikuti 19 sekolah dari Kabupaten Tuban, Lamongan, hingga Bojonegoro.
Turnamen ini mempertemukan sembilan tim putra dan sepuluh tim putri yang bersaing menunjukkan kemampuan terbaik mereka di bidang olahraga basket.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri - Industrial Engineering Community (HMTI IEC), Mochamad Rakel Junaedi, menyebut turnamen ini sebagai ajang pengembangan potensi pelajar sekaligus memperkuat relasi antarsekolah.
“Kami ingin menciptakan ruang bagi para pelajar untuk bersaing secara sehat dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka, khususnya di bidang olahraga,” kata Rakel, Sabtu (26/7/2025).
Ia mengakui bahwa penyelenggaraan kegiatan ini bukan tanpa tantangan. Koordinasi internal menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi panitia, terutama dalam pembagian tugas dan menjaga komunikasi antaranggota.
“Koordinasi adalah kunci. Kami terus menjaga komunikasi agar event ini bisa berjalan lancar dan sukses,” ungkapnya.
Turnamen basket ini sempat vakum selama satu tahun, dan kini dihidupkan kembali oleh HMTI IEC dengan semangat baru.
Awalnya turnamen hanya diperuntukkan bagi pelajar Tuban, namun antusiasme dari sekolah-sekolah di Lamongan dan Bojonegoro mendorong panitia memperluas cakupan peserta.
Sementara itu, Kaprodi Teknik Industri Unirow, Moh. Muhyidin A. atau yang akrab disapa Pak Agus, menilai kegiatan ini selaras dengan visi Prodi dalam membentuk karakter dan soft skill mahasiswa.
“Turnamen ini penting dalam menanamkan nilai-nilai sportifitas, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Ini bukan cuma soal olahraga, tapi pembelajaran langsung yang bermanfaat di dunia kerja nanti,” ujarnya.
Agus juga mengapresiasi dedikasi mahasiswa dalam menyelenggarakan turnamen berskala pelajar lintas kabupaten tersebut.
Meski bukan event organizer profesional, panitia yang terdiri dari mahasiswa mampu menunjukkan etos kerja tinggi.
“Mereka bukan EO profesional, tapi saya lihat mereka menjalankan tanggung jawab dengan semangat dan disiplin,” tambahnya.
Ia juga menyebut turnamen ini sebagai bagian dari promosi Prodi Teknik Industri kepada pelajar dan masyarakat luas.
Menurutnya, banyak pelajar yang belum mengetahui apa itu Teknik Industri dan peranannya.
“Lewat kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Prodi kami aktif, progresif, dan terbuka. Kami ingin calon mahasiswa melihat langsung bagaimana kehidupan kampus yang dinamis,” pungkas Agus.
Turnamen ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan yang bukan hanya melahirkan atlet-atlet muda potensial, tapi juga membangun kolaborasi dan semangat positif generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
[Al/Rof]