Ilustrasi dibuat dengan bantuan AI
Reporter: Zaskia
bloktuban.com – Jika anak Anda lahir setelah tahun 2010, maka Anda sedang mengasuh generasi yang disebut Generation Alpha. Mereka tumbuh di dunia yang sejak awal sudah akrab dengan teknologi: ponsel pintar, tablet dan internet.
Bagi generasi ini, bermain game bukan hanya hiburan. Game menjadi ruang bersosialisasi, berkreasi, bahkan belajar. Tapi, di balik semua manfaatnya, game juga membawa tantangan. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan bukan untuk melarang total, tetapi mendampingi dan mengarahkan.
Berikut ini beberapa tips penting bagi orang tua di Tuban dan sekitarnya dalam memilih dan mengatur game untuk anak-anak Gen Alpha.
1. Pilih Game yang Sesuai Usia
Setiap game memiliki label usia atau rating (seperti “E” untuk Everyone, “T” untuk Teen). Perhatikan juga isi kontennya: apakah ada kekerasan, bahasa kasar, atau fitur interaksi dengan orang asing?
Sebisa mungkin, cari game yang ramah anak dan punya nilai edukatif. Misalnya game membangun, puzzle, atau petualangan ringan. Jangan ragu membaca ulasan game atau menonton demo di YouTube sebelum mengizinkan anak memainkannya.
2. Atur Waktu Bermain yang Seimbang
Game boleh, tapi bukan berarti anak bisa main sepuasnya. Tentukan jadwal dan durasi bermain. Misalnya, 1 jam setelah mengerjakan PR atau hanya di akhir pekan.
Ingat, anak-anak juga butuh bermain di luar rumah, berinteraksi langsung dengan teman, dan istirahat yang cukup. Jangan sampai terlalu lama menatap layar membuat mereka kehilangan keseimbangan hidup.
3. Ikut Terlibat atau Setidaknya Tahu Apa yang Dimainkan Anak
Jika Anda bisa ikut bermain bersama, itu bagus! Tapi jika tidak, minimal tahu apa yang sedang dimainkan anak Anda.
Tanyakan: game apa itu? Tujuannya apa? Main bareng siapa saja? Dengan begitu, Anda bisa memahami dunia mereka dan memberi arahan jika diperlukan. Anak juga akan merasa lebih dihargai dan terbuka pada Anda.
4. Waspadai Fitur Online: Chat, Multiplayer, dan Pemain Asing
Banyak game sekarang punya fitur chatting atau bermain dengan orang dari seluruh dunia. Ini bisa jadi seru, tapi juga berisiko. Anak bisa tanpa sengaja berinteraksi dengan orang tak dikenal atau menerima konten yang tidak pantas.
Gunakan kontrol orang tua (parental control) jika tersedia. Matikan fitur chatting jika belum waktunya. Ajarkan juga anak untuk tidak membagikan data pribadi seperti nama lengkap, alamat, atau nomor HP.
5. Gunakan Game Sebagai Alat Pengembangan Diri
Tak semua game itu buruk. Justru banyak game bisa melatih logika, kreativitas, kerjasama tim, hingga kesabaran. Game seperti Minecraft, Roblox, atau game puzzle bisa memberi manfaat besar jika diarahkan dengan baik.
Pilih game yang tidak sekadar menembak-menembak atau menang-kalah saja. Ajak anak memainkan game yang mengasah otak, membuat cerita, atau menyelesaikan misi bersama.
6. Bicarakan Soal Aturan dan Keamanan Digital
Jangan anggap anak terlalu kecil untuk diajak ngobrol soal aturan digital. Jelaskan bahwa internet dan game juga punya aturan: sopan santun, waktu yang terbatas, dan kewaspadaan terhadap orang asing.
Buat aturan bersama: kapan boleh main, kapan harus berhenti, dan game apa saja yang boleh diunduh. Libatkan anak dalam diskusi, agar mereka merasa dilibatkan dan lebih bertanggung jawab.
Penutup
Game bagi anak-anak Gen Alpha bukan cuma soal "main-main". Ia bisa jadi ruang ekspresi, kreativitas, bersosialisasi, bahkan belajar.
Jika dipilih dan diarahkan dengan tepat, game bisa menjadi bagian positif dari gaya hidup digital anak-anak kita. Di Tuban dan sekitarnya, para orang tua bisa mengambil peran penting: bukan sebagai penghalang, tapi sebagai pendamping cerdas dalam dunia digital anak.
Dengan kombinasi antara hiburan, pengembangan diri, dan pengawasan yang bijak, kita bisa membantu generasi muda tumbuh menjadi digital natives yang sehat, kreatif, dan bertanggung jawab.
Sudah tahu game apa yang dimainkan anak Anda hari ini? Yuk, mulai ngobrol dan ikut terlibat. Karena dunia mereka, sedang dibentuk dari jari-jemari kecil yang menggenggam layar dan kita masih bisa membimbingnya.(dy)