Tiga Hari 18 Desa di Tuban Masih Terendam Banjir Bengawan Solo
Dalam kurun waktu tiga hari sejak Sabtu (1/3/2025) tercatat ada 18 desa di Kabupaten Tuban yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
Dalam kurun waktu tiga hari sejak Sabtu (1/3/2025) tercatat ada 18 desa di Kabupaten Tuban yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus meluas. Hingga Kamis (27/2/2025) siang, tercatat sebanyak tujuh desa terdampak banjir.
Pemandian Alam Bektiharjo di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tengah menjadi pergunjingan akibat keluhan pengunjung. Wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) ini dikeluhkan karena pelayanan yang dianggap kurang ramah serta fasilitas yang tidak memadai.
Fenomena banjir yang melanda Kabupaten Tuban setiap tahun menjadi perhatian serius wartawan Ronggolawe Press Solidarity (RPS).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berencana berkoordinasi dengan Perhutani untuk menentukan kawasan lindung sebagai upaya menahan banjir di wilayahnya.
Angin puting beliung yang terjadi pada Minggu sore (13/1/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah di Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding.
Banjir bandang melanda Desa Rengel dan Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (4/12/2025) sore.
Banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Sabtu (4/1/2025) menyebabkan kerusakan pada rumah warga, akses jalan, dan sejumlah fasilitas umum.
Banjir bandang yang melanda Dusun Purboyo Mayang, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, telah surut. Meski demikian, dampak bencana ini cukup signifikan, Minggu (5/1/2025).
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kondisi jalan di Desa Margorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, yang mengelupas pascabanjir akibat luapan Sungai Kali Kening, anak Sungai Bengawan Solo, pada Senin (16/12/2024) malam.